ABSTRAK
Perilaku positif di luar peran kerja sangat penting dalam meningkatkan efektivitas sebuah organisasi. Perilaku tersebut tidak secara langsung memperoleh imbalan, tapi keberadaannya sangat dibutuhkan bagi organisasi. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku organisasi tersebut adalah iklim organisasi. Persepsi karyawan terhadap lingkungan psikologis organisasi sedikit banyak mempengaruhi munculnya perilaku individu dalam organisasi yang melebihi peran kerjanya. Iklim organisasi yang positif menghasilkan kepuasan dan kenyamanan dalam bekerja, meningkatkan semangat kerja dan menumbuhkan motivasi dalam diri karyawan untuk memunculkan perilaku extra-role in organization atau perilaku di luar peran kerja dalam organisasi.
Penelitian ini bertujuan menguji hubungan antara iklim organisasi dengan perilaku di luar peran kerja. Subjek penelitian ini adalah dosen Politeknik Negeri Semarang. Metode skala digunakan untuk mengumpulkan data. Skala yang digunakan yaitu Skala Perilaku Di Luar Peran Kerja 18 aitem (a = 0,910) dan Skala Iklim Organisasi 20 aitem (a = 0,926).
Analisis data dengan menggunakan analisis regresi sederhana, menghasilkan rxy = 0,673 dan p = 0,000 (p < 0,05). Angka tersebut menunjukkan arah hubungan kedua variabel bersifat positif, artinya semakin baik iklim organisasi, maka semakin tinggi perilaku di luar peran kerja. Sebaliknya, semakin buruk iklim organisasi, maka perilaku di luar peran kerja yang ditunjukkan akan semakin rendah pula. Sumbangan efektif dalam penelitian ini sebesar 0,453 artinya perilaku di luar peran kerja 45,3% ditentukan oleh iklim organisasi, sedangkan 54,7% dijelaskan oleh faktorfaktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.