ABSTRAK
Kesepian pada remaja menjadi salah satu penyebab dari berbagai perilaku negatif yang dilakukan remaja. Salah satu penyebab timbulnya kesepian adalah tidak terpenuhinya kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain. Pada masa remaja kebutuhan tersebut dipengaruhi oleh hubungan dengan orangtua dan teman sebaya. Ramaja yang hubungannya tidak harmonis dengan orangtua lebih rentan untuk kesepian. Kualitas hubungan orangtua dan remaja dipengaruhi oleh efektivitas komunikasi antara orangtua dan remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara efektivitas komunikasi orangtua dan remaja dengan tingkat kesepian pada siswa SMAN di kota Semarang.
Penelitian dilakukan di SMAN 3 Semarang dengan jumlah sampel 161 siswa kelas X dengan teknik proporsional sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode skala. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Tingkat Kesepian yang terdiri dari 32 aitem sahih (koefisien alpha α = 0,9014), dan Skala Efektivitas Komunikasi Orangtua dan Remaja yang terdiri dari 46 aitem sahih (koefisien alpha α = 0,9618). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan koefisien korelasi sebesar rxy =-0,486 (p<0,01) menyatakan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara efektivitas komunikasi orangtua dan remaja dengan tingkat kesepian pada siswa SMAN 3 Semarang. Sumbangan efektif yang diberikan variabel efektivitas komunikasi orangtua dan remaja terhadap variabel tingkat kesepian adalah 23,7%.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan bagi remaja untuk terus mempertahankan dan meningkatan efektivitas komunikasi yang dilakukan dengan orangtua, demikian pula orangtua diharapkan mampu untuk menciptakan situasi yang kondusif sehingga remaja mampu melakukan komunikasi yang efektif. Sekolah disarankan juga mensosialisasikan pentingnya efektivitas komunikasi orangtua dan remaja dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan bersama orangtua dan siswa.