ABSTRAK
Keberhasilan pembangunan dapat memberi dampak negatif antara lain terjadinya gizi lebih sebagai dampak perubahan gaya hidup antara lain pola makan. Pola makan modern yang kurang diimbangi dengan aktivitas fisik akan menimbulkan masalah gizi lebih atau obesitas.Akhir –akhir ini gizi lebih pada remaja banyak terjadi terutama di kota –kota besar ditandai oleh berat badan yang relatif berlebihan jika dibandingkan dengan usia atau tinggi badan remaja sebaya, sebagai akibat terjadinya penimbunan lemak yang berlebihan dalam jaringan lemak tubuh. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah 1) gambaran pola makan remaja yang mengalami obesitas 2) jenis aktivitas fisik remaja yang mengalami obesitas 3) apakah ada hubungan antara pola makan dan aktivitas fisik terhadap obesitas pada remaja kelas II SMP Theresiana I Yayasan Bernadus Semarang. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui pola makan remaja yang mengalami obesitas 2) mengetahui aktivitas fisik remaja yang mengalami obesitas 3) mengetahui hubungan antara pola makan dan aktivitas fisik terhadap obesitas pada remaja kelas II SMP Theresiana I Yayasan Bernadus Semarang.
Populasi dalam penelitian ini adalah remaja kelas II yang mengalami obesitas di SMP Theresiana I Yayasan Bernadus Semarang yang berjumlah 120 orang siswa. Sampel diambil sebesar 25 % yaitu 30 orang remaja dengan teknik sampling Purposive Cluster random Sampling. Variabel bebasnya adalah pola makan (X1) dan aktivitas fisik (X2). Variabel terikatnya adalah obesitas pada remaja. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, metode angket (kuesioner), metode recall. Instrumen diuji validitasnya dengan rumus korelasi product moment dan uji reliabilitasnya dengan rumus alpha. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan korelasi Rank Spearman.
Hasil analisis data penelitian dengan deskriptif menunjukkan bahwa pola makan remaja termasuk kategori baik sebesar 71.44%, aktivitas fisik termasuk jenis aktivitas ringan sebesar 77.28% dan obesitas remaja sebesar 56.66%. Hasil analisis data dengan korelasi Rank Spearman menunjukkan bahwa hipotesis kerja pertama, kedua dan ketiga remaja kelas II SMP Theresiana I Yayasan Bernadus Semarang dapat diterima.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah gamabaran pola makan remaja baik, aktivitasnya kategori aktivitas ringan dan obesitas remaja termasuk obesitas berat. Saran yang diajukan adalah sebagai guru memberikan pengarahan tentang pola makan dan aktivitas fisik dan obesitas remaja mudah memicu penyakit degeneratif diusia dewasa kelak.