ABSTRAKSI
Latar belakang pembuatan busana panggung yaitu busana panggung memiliki peran penting dalam sebuah pertunjukan karena secara tidak langsung penonton mengamati busana yang dipakainya. Busana panggung menjadi pusat perhatian sesuai tema dan karakter dalam pertunjukan atau pementasan, misalnya Kontes Dangdut TPI (KDI), Akademi Fantasi Indosiar (AFI), Kondang In dan Indonesian Idol. Permasalahan yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah (1) bagaimana disain busana panggung dengan sumber ide bunga lili ? (2) Bagaimana proses pembuatan busana panggung dengan sumber ide bunga lili ? (3) Bagaimana teknik penyelesaian busana panggung dengan sumber ide bunga lili ?
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan tugas akhir ini adalah menciptakan suatu disain busana dengan sumber ide bunga lili, mengetahui cara pembuatan busana dan korsase bunga lili, mengetahui hasil busana panggung dengan sumber ide bunga lili. Manfaat yang diperoleh dalam pembuatan busana panggung bagi penulis dan masyarakat bahwa bunga lili dapat dimanfaatkan sebagai sumber ide pembuatan busana yang unik dan kreatif.
Proses pembuatan busana panggung secara keseluruhan ini dimulai dari mendisain model. Busana panggung dengan sumber ide bunga lili ini berupa blus dan rok yang terdiri dari (1) bagian atas, untuk bagian atas berupa blus yang pas badan, memakai kupnat dengan lengan panjang dan ujungnya diberi korsase bunga lili yang melingkar pada pergelangan tangan, untuk korsase bunga lili yang ukuran besar diletakkan pada lingkar pinggang, bagian leher diberi border tepid an dihiasi dengan payet; (2) bagian bawah (rok), pada bagian bawah berupa rok panjang sampai lutut pas badan, bagian lutut dimasukkan 2 cm kemudian dikembangkan, bagian depan dipotong lengkung sebatas lutut kemudian dibordir tepi. Persiapan-persiapan dalam pembuatan busana ini adalah sebagai berikut; memahami disain busana, mempersiapkan alat berupa alat menggambar pola dan alat membuat busana, mempersiapkan bahan yaitu bahan utama, bahan pelengkap, bahana pembantu. Mengambil ukuran. Sebelum mengambil ukuran harus memperhatikan bentuk bahu, badan, pinggang dan pinggul. Orang yang akan diukur sebaiknya memakai busana yang pas badan agar ukuran yang diambil dapat akurat. Membuat pola dengan system praktis, merancang bahan dan harga bertujuan agar dapat memperhitungkan banyaknya bahan dan biay yang diperlukan. Membuat pola ukuran sebenarnya. Dalam pembuatan pola besar tinggal mengutip dari pola ukuran kecil. Meletakkan pola di atas bahan yaitu polapola besar diletakkan terlebih dahulu kemudian baru pola-pola yang kecil.
Menggunting kain sesuai dengan pola, memberi tanda jahitan dapat menggunakan karbon jahit, kapur jahit ataupun dengan cara dijelujur. Mengepas 1 agar mengetahui letak kesalahan busana panggung. Membordir, menjahit, tertib kerja menjahit blus: menjahit kupnat bagian muka maupun belakang, menjahit sisi, menjahit bahu, memasang risliting, menjahit lengan, menjahit furing, menyatukan furing dengan blus, tertib kerja menjahit rok : menjahit bagian sisi rok, memasang risliting, menyatukan furing dengan rok, menjahit ban pinggang. Tertib kerja membuat korsase bunga lili : menentukan ukuran kelopak bunga dan daun, membuat pola dan menempelkan pada kain, membordir, menyolder dan menggunting, memotong furing kelopak bunga dan menyatukan dengan bahan utama, memasang payet dan halon, memasang kawat dan merangkai menjadi bunga lili.
Hasil busana panggung yaitu model busana yang terdiri dari blus dan rok. Pada blus bagian leher dibordir tepi dan dihiasi dengan payet. Sedang rok terdapat hiasan berupa bordir tempel yang berbentuk daun dihiasi dengan payet dan halon. Pembuatan busana panggung dengan sumber ide bunga lili memerlukan waktu yanag relatif, yaitu 30 hari dengan menghabiskan dana keseluruhan Rp. 728.250,-. Perawatan busana panggung ini digantung dan disimpan dalam almari.