ABSTRAK
Pembuatan batu bata secara manual memiliki jumlah produksi yang masih sangat sedikit dibandingkan dengan kebutuhanya dalam pembangunan yang semakin meningkat. Keterbatasan tenaga dan waktu merupakan faktor utama kurangnya produksi batu bata tersebut sehingga pemikiran barupun timbul tentang Mesin Pencetak Batu Bata Berbasis PLC yang diharapkan mampu menjadi alternatif atas permasalahan yang terkait dengan keterbatasan manusia. Dengan adanya mesin ini diharapkan mampu meminimalisasikan campur tangan manusia serta meningkatkan hasil dalam memproduksi batu bata.
Programable logic controller (PLC) merupakan suatu program yang digunakan untuk mengoprasikan Simulasi Mesin Pencetak Batu Bata. Perintah yang dibuat berupa gambar yang dapat diartikan sebagai perintah rangkaian logika yang dinamakan ledder diagram. Perintah yang diambil dari sinyal input berupa sakelar, limit switch dan sensor dan perintah sinyal output berupa beban. Sinyal outpun dalam mesin ini adalah motor konveyor yang berfungsi untuk menghantarkan wadah yang telah terisi oleh tanah menuju prescetak dan motor prescetak yang berfungsi untuk mengepres dan mencetak tanah yang berada tepat dibawah perescetak tersebut. Penghentian konveyor saat wadah tanah berada dibawah prescetak adalah menggunakan limit switch yang dinomorkan dalam ledder diagram dengan alamat 000.02. Pergantian kerja antara motor prescetak dan motor konveyor dijadikan sebagai sinyal conter yang berfungsi untuk menghitung berapa jumlah bata yang telah dicetak.
Pencetakan batu bata menggunakan mesin belum menunjukan hasil yang maksimal dikarenakan kurangnya torsi dan kecepatan motor konveyor dan motor prescetak, sehingga kerja putaran konveyor dan prescetak terkesan lambat dan membutuhkan waktu yang lama dalam melakukan kerjanya. Wadah yang digunakan untuk meletakkan tanah yang akan dicetak kurang memiliki ukuran yang besar sehingga tanah yang dicetak sedikit dan hasil yang diperoleh dari pencetakan menggunakan mesin kurang banyak. Hasil yang diperoleh dengan membandingkan pencetakan batu bata secara manual adalah waktu pencetakn menggunakan mesin memiliki keunggulan 6 detik untuk 12 batu bata dibanding pencetakan secara manual.
Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa penggunaan mesin pencetak batu bata untuk meningkatkan produksi batu bata kurang begitu maksimal dikarenakan kurangnya torsi dan kecepatan motor serta wadah yang digunakan untuk menaruh tanah yang akan dicetak kurang besar sehingga hasilnya kurang begitu banyak. Penggunaan PLC untuk mengoprasikan mesin ini kurang begitu cocok karena dari biaya yang dikeluarkan untuk mengoprasikanya begitu besar dan tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh.