BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Anak dalam perspektif Islam adalah amanah dari Allah swt. Semua orang tua berkewajiban untuk mendidik anak-anaknya agar menjadi anak yang soleh, berilmu dan bertaqwa. Pendidikan anak merupakan tanggung jawab setiap orang tua. Anak merupakan mutiara bagi setiap orang tuanya. Selain sebagai penerus generasi, anak juga diharapkan menjadi manusia unggul, lebih dari pada yang dicapai oleh ayah dan ibunya. Keunggulan seseorang tidak diperoleh secara tibatiba tapi memerlukan pendidikan dan bimbingan secara terus-menerus. Anak yang tumbuh dan berkembang secara normal dapat dilihat dari bakat yang dimiliki oleh anak antara lain mampu memahami dirinya dan pandai menyikapi permasalahan yang ada disekelilingnya.
Penanaman akhlak harus dimulai sejak kecil melalui contoh-contoh kehidupan di rumah tangga, lingkungan maupun di sekolah. Bila nilai-nilai pendidikan akhlak yang baik telah tertanam di dalam jiwa anak, maka anak tidak mudah dipengaruhi oleh hal yang negatif dan rasa cinta terhadap pendidikan Agama Islam akan terus tertanam dalam kehidupannya. Misal dengan cara orang tua memberikan teladan bagi anak-anaknya seperti shalat, puasa dan sebagainya. Kemajuan di bidang Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi dewasa ini memudahkan manusia untuk mengetahui perkembangan yang terjadi di negaranegara lain di belahan dunia ini secara cepat. Misalnya melalui televisi yaitu media elektronik yang mempunyai jaringan yang begitu luas dan mampu menyajikan gambar yang begitu jelas.
Televisi (TV) memiliki peran sebagai media informasi, pendidikan dan hiburan bagi masyarakat. Sebagai media informasi TV sangat dibutuhkan untuk menyampaikan pesan-pesan dan ide-ide pembaharuan. Sebagai media pendidikan TV memainkan peranan penting dalam membina generasi. Sebagai media hiburan TV dapat memberikan kepuasan kepada pemirsanya melalui program-program yang bersifat menghibur dan menghilangkan kejenuhan.
Terlepas dari fungsi atau pengaruh televisi baik langsung maupun tidak langsung, tidak semua program acara yang ditayangkan dapat diperoleh manfaatnya karena banyak dari siaran-siaran TV tersebut yang tidak sesuai dengan sosio kultur bangsa Indonesia, sehingga dapat mempengaruhi perkembangan kejiwaan, sikap dan perilaku masyarakat khususnya anak dan remaja.
Maraknya tayangan film feligi saat ini sangat digemari. Mulai dari anakanak sampai orang tua mengikuti tayangan tersebut bahkan tayangan film religi merupakan acara kesayangan yang tidak terlewatkan karena memang tayangan itu dikemas dalam cerita dan tampilan yang seapik dan semenarik mungkin. Film religi yang tengah menjamur di samping bersifat menghibur juga memberikan nilai-nilai pendidikan yang positif. Karena cerita-cerita yang ditampilkan itu tentang bagaimana kita sebagai umat beragama dalam bersikap, berperilaku, dan bertutur kata, baik itu dalam hubungan kita dengan Allah, orang tua, saudara, teman, tetangga, bahkan kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, dan
benda-benda tak bernyawa.