ABSTRAK
Dalam suatu proses belajar mengajar, sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu penunjang suatu proses belajar mengajar. Seorang siswa dalam melakukan aktivitas belajar memerlukan adanya dorongan tertentu agar kegiatan belajarnya dapat menghasilkan prestasi belajar yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Untuk dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yang maksimal, tentunya perlu diperhatikan berbagai faktor yang membangkitkan para siswa untuk belajar dengan efektif. Hal tersebut dapat ditingkatkan apabila ada sarana penunjang, yaitu faktor sarana dan prasarana pendidikan dan dapat memanfaatkannya dengan tepat dan seoptimal mungkin. Dengan demikian, maka siswa akan memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar dengan sungguh-sungguh sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien dan dapat menghasilkan prestasi belajar yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Penelitian pendidikan dalam skripsi ini bertujuan untuk memperoleh informasi objektif mengenai keadaan pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan SMP Dua Mei Ciputat, untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar siswa SMP Dua Mei Ciputat, dan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan terhadap motivasi belajar siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan deskriptif analisis. Pertama, Pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan dan kedua, Motivasi Belajar Siswa. Subjek penelitian adalah siswa-siswa kelas VII, VIII, dan IX SMP Dua Mei Ciputat dengan teknik pengambilan Random Sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara (1) Angket, (2) Observasi, (3) Wawancara. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif. Kemudian setelah itu hasil angket tentang pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan dan motivasi belajar siswa, lalu untuk mengetahui pengeruh pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan terhadap motivasi belajar siswa, data dianalisis dengan menggunakan koefisien korelasi Product Moment. Hal ini untuk mengetahui tingkat korelasi kedua variabel tersebut.
Dari hasil perhitungan dengan angka korelasi sebesar 0,40 dan dengan df sebesar 60 diperoleh r tabel pada taraf 5% signifikan sebesar 0,250; sedangkan pada taraf 1% diperoleh r tabel sebesar 0,325. ternyata rxy atau ro (0,430) adalah lebih besar daripada r tabel (yang besarnya 0,250 dan 0,325). Karena rxy atau ro lebih besar dari r tabel, maka hipotesa alternatif (Ha) diterima dan hipotesa nihil (Ho) ditolak. Berarti terdapat kolerasi/pengaruh positif yang signifikan antara variabel X dan variabel Y. Dengan demikian, hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan/pengaruh yang sedang atau cukup antara antara variabel pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan dengan variabel motivasi belajar siswa SMP Dua Mei Ciputat.