ABSTRAK
Kimpul merupakan komoditi holtikultura yang mudah mengalami kerusakan mikrobiologis, hal ini karena kandungan air pada umbi kimpul cukup tinggi yaitu 63.1 gram / 100 % kimpul mentah. Kimpul termasuk jenis umbiumbian yang mempunyai kandungan karbohidrat yang lebih tinggi yaitu 34.2 gram / 100 % dalam umbi mentah, sehingga kemungkinan umbi kimpul dapat diolah menjadi keripik. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat penerimaan masyarakat terhadap keripik kimpul bumbu balado ditinjau dari warna, aroma,rasa dan tekstur dan untuk mendapatkan usaha keripik kimpul balado yang mempunyai prospek positif.
Proses pembuatan keripik kimpul bumbu balado dengan tingkat pedas yang berbeda dalam percobaan ini dibuat dalam tiga variasi. Penggunaan cabe merah yang digunakan yaitu sampel A 200 gram cabe merah, sampel B 150 gram dan 100 gram cabe merah dengan mengunakan 1 kg umbi kimpul menghasilkan 500 gram kripik bumbu balado. Metode penilaiaan dalam percobaan ini dilakukan dengan uji organolepik (uji kesukaan) untuk mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap keripik kimpul bumbu balado dengan tingkat pedas yang berbeda yang meliputi aspek warna, rasa, aroma dan tekstur. Uji organolepik ini menggunakan 80 paneliis tidak terlatih yang terdiri dari golongan usia remaja putri 13-18 tahun dan usia remaja putra 13-18 tahun. Untuk mengetahu prospek kripik kimpul bumbu balado secara ekonomis dengan menggunakan metode penilaiaan harga.
Bedasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa sampel B disukai oleh panelis dengan komposisi cabe merah 150 gram menghasilkan warna kripik balado merah mengkilap, rasa pedas dan manis, beraroma khas cabe merah tetapi tidak begitu menyengat, tekstur dari kripik renyah, bagian luar lengket kering mengkilat. Dengan menggunakan metode penilaian harga maka harga jual kripik kimpul bumbu balado adalah sebesar Rp. 27. 648,00 setiap 1 kg sedangkan kripik yang dikemas 250 gram seharga Rp. 6. 912,00. BEP akan dicapai setelah penjualan mencapai Rp. 45.650.000,00 dengan jumlah produksi sebanyak 1. 635 unit dengan harga jual per unit Rp. 138.241,00 harus memproduksi sebanyak 327 kali.
Berdasarkan hasil percobaan disarankan bahwa dalam pembuatan kripik kimpul balado perlu dilakukan percobaan ulang agar menghasilkan kripik yang lebih berkualitas seperti kripik singkong balado. Untuk mendapatkan irisan kimpul yang berkualitas baik dan menarik sebaiknya umbi kimpul diiris memanjang . Untuk mendapatkan kriteria yang baik menggunakan perbandingan bahan sampel B yaitu 1000 gram umbi kimpul, 20 gram bawang putih, 150 gram cabe merah, 200 gram gula pasir dan 15 gram garam.