ABSTRAK
Keterampilan Tata Busana merupakan salah satu muatan lokal yang dilaksanakan di SMP N 03 Ungaran Kabupaten Semarang. Muatan lokal adalah pengetahuan mengenai isi dan bahan pelajaran yang ditetapkan oleh daerah atau lokal sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masing-masing. Pelaksanaan pembelajaran keterampilan tata busana harus didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai seperti peralatan, buku pendukung serta guru bidang studi. Pelaksanaan pembelajaran keterampilan tata busana di SMP N 03 Ungaran belum didukung sarana dan prasarana sehingga bagaimana pelaksanaannya perlu adanya penelitian.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengumpulkan informasi tentang pelaksanaan muatan lokal keterampilan tata busana. Selain itu untuk mengetahui kendala yang dihadapi sekolah dalam pelaksanaan keterampilan tata busana, sehingga dapat dijadikan masukan bagi sekolah maupun peneliti yang merupakan seorang calon guru yang nantinya akan terjun langsung ke lapangan (sekolah) maka diperlukan bekal yang cukup baik diperoleh dari bangku perkuliahan maupun diluar perkuliahan khususnya bidang tata busana sesuai bidang ilmu yang ditekuni.
Penelitian dilakukan di SMP N 03 Ungaran Kabupaten Semarang dengan menggunakan beberapa informan seperti Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran dan beberapa siswa. Pemilihan informan penelitian dilakukan dengan cara sample bertujuan ( purposive sample ) yaitu cara pengambilan informan yang bukan didasarkan oleh strata, random, melainkan didasarkan atas adanya tujuan tertentu untuk memenuhi kebutuhan informasi sesuai dengan masalah penelitian.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dimana peneliti bertindak sebagai instrumen yang terjun langsung ke lapangan dengan metode penelitian berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara induktif melalui serangkaian proses yaitu reduksi, klasifikasi data, interprestasi data, penyajian data dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa keterampilan tata busana cocok diterapkan di SMP N 03 Ungaran karena kebutuhan masyarakat dan kondisi lingkungan yang mendukung. Komponen-komponen dalam pelaksanaan proses belajar mengajar keterampilan tata busana sudah diterapkan dengan baik melalui perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Faktor penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran keterampilan tata busana pada SMP N 03 Ungaran yaitu pengaturan jadwal yang rumit dengan jumlah 16 kelas sedangkan tenaga pengajar terbatas, maka perlu penambahan pengajar lagi. Alokasi waktu pengajaran pendek, sehingga tugas yang seharusnya diselesaikan di sekolah dilanjutkan dirumah maka prosesnya tidak dapat dipantau langsung oleh guru. Jumlah sarana yang belum maksimal memenuhi jumlah siswa dalam satu kelas sehingga perlu penambahan sarana lagi supaya waktu yang digunakan tidak terbuang percuma karena harus bergantian mesin jahit dengan teman yang lain.