ABSTRAK
Akhlak yang mulia merupakan cermin kepribadian seseorang, selain itu akhlak yang mulia akan mampu mengantarkan seseorang kepada martabat yang tinggi. Penilian baik dan buruknya seseorang sangat ditentukan melalui akhlaknya. Akhir-akhir ini akhlak yang baik merupakan hal yang .mahal dan sulit dicari.. Minimnya pemahaman akan nilai-nilai akhlak yang terkandung dalam Al-Qur.an akan semakin memperparah kondisi kepribadian seseorang, bahkan hidup ini seakan-akan terasa kurang bermakna.
Untuk membentuk pribadi yang mulia, hendaknya penanaman akhlak terhadap anak digalakkan sejak dini, karena pembentukannya akan lebih mudah dibanding setelah anak tersebut menginjak dewasa. surat al-Hujurat ayat 11-13 membahas tentang menciptakan suasana yang harmonis di antara lingkungan masyarakat serta menghindari terjadinya permusuhan. Sehingga akan tercipta pribadi yang santun sesuai dengan tuntunan al-Qur.an.
Untuk memperoleh data yang representatif dalam pembahasan skripsi ini, digunakan metode penelitian kepustakaan (library reseach) dengan cara mencari, mengumpulkan, membaca, dan menganalisa buku-buku, ada relevansinya dengan masalah penelitian. Kemudian diolah sesuai dengan kemampuan penulis. Adapun jenis penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah kualitatif.
Adapun metode pembahasan tafsir dalam skripsi ini adalah metode tahlili yaitu suatu metode tafsir yang digunakan oleh para mufassir dalam menjelaskan kandungan ayat al-Qur.an dari berbagai seginya dengan memperhatikan ayat-ayat al-Qur.an sebagaimana yang tercantum dalam mushaf. Dimulai dengan menyebutkan ayat-ayat yang akan ditafsirkan, menjelaskan ma.na lafazh yang terdapat di dalamnya, menjelaskan munasabah ayat dan menjelaskan isi kandungan ayat. Setelah penulis memperoleh rujukan yang relevan kemudian data tersebut disusun, dianalisa, sehingga memperoleh kesimpulan.
Nilai pendidikan akhlak yang terdapat surat al-Hujurat ayat 11-13 meliputi: Nilai pendidikan menjunjung kehormatan kaum Muslimin, taubat, positif thinking, ta.aruf dan pendidikan egaliter (persamaan derajat). Adapun aplikasinya dalam pendidikan Islam, saling menghormati dapat dilakukan dengan keteladanan, nasihat, kisah, metode peringatan dan ancaman (tarhib). Pendidikan taubat dapat dilakukan dengan pembiasaan dan pemberian nasihat (ceramah). Pendidikan positif thinking dapat dilakukan dengan metode keteladanan, metode nasihat dan metode pembiasaan. Pendidikan ta.aruf dapat dilakukan dengan nasihat, kisah dan pembiasaan. Pendidikan egaliter dapat dilakukan dengan ceramah, nasihat, keteladanan dan metode kisah.