ABSTRAK
Dodol merupakan makanan tradisional yang cukup populer di beberapa daerah di indonesia. Dodol diklasifikasikan menjadi dua, yaitu dodol yang diolah dari buah dan dodol yang dibuat dari tepung, antara lain tepung ktan, tepung beras. Dodol buah terbuat dari daging buah yang dihancurkan, kemudian dimasak dengan penambahan bahan makanan atau berupa penambahan bahan makanan lainnya. Bahan yang belum umum digunakan dalam pembuatan dodol adalah tape pisang. Pisang merupakan tanaman buah yang dapat hidup sepanjang tahun. Dengan masa panen yang relatif lebih cepat, maka jumlah pisang yang dipanen melimpah. Pisang mudah sekali mengalami kerusakan, sehingga masa simpannya tidak lama. Untuk mengatasinya salah satu cara yang ditempuh adalah dengan proses pengolahan. Pengolahan diharapkan dapat memberikan keuntungan secara ekonomis.
Tujuan dari percobaan pembuatan dodol tape pisang adalah untuk mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap dodol tape pisang, serta untuk mengetahui prospek usaha dodol tape pisang ditinjau dari harga jualnya. Manfaat yang diharapkan dari percobaan ini adalah untuk meningkatkan dan menambah keanekaragaman pisang dalam bentuk makanan yang tahan lama.Untuk mengatahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap dodol tape pisang adalah dengan uji organoleptik. Uji oeganoleptik pada dasarnya sama dengan uji inderawi tetapi karakteristik penilaiannya ditujukan untuk mencari tingkat kesukaan konsumen terhadap dodol tape pisang. Uji organoleptik dilakukan dengan uji hedonik (kesukaan) oleh panelis tidak terlatih sebanyak 80 orang. Untuk mengetahui prospek usaha dodol tape pisang adalah dengan metode analisa proses produksi. Metode analisa proses produksi meliputi perencanaan total biaya produksi, penentuan harga jual,dan pencapaian BEP.
Hasil penilaian dodol tape pisang oleh 80 orang panelis menunjukkan bahwa aspek warna dodol tape pisang banyak disukai masyarakat dengan prosentase 76,25%, aspek rasa dodol tape pisang banyak disukai masyarakat dengan prosentase 76,56%, aspek aroma dodol tape pisang banyak disukai masyarakat dengan prosentase 75,93%, dan aspek tekstur cukup disukai masyarakat dengan prosentase 65,63%. Hasil analisis data proses produksi menunjukkan bahwa total biaya produksi adalah Rp 10.644.606,00. Harga jual dodol tape pisang dihitung berdasarkan perolehan laba 10% dari biaya variabel yang dikeluarkan dalam satu kali produksi sebanyak 42,5 kg. Harga jual dodol tape pisang per kg adalah Rp 8.400,00 sedangkan harga jual dodo, tape pisang per 500 g adalah Rp 4.200,00. pencapaian BEP setelah memproduksi sebanyak 13.963 kg, yang dapat dicapai setelah melakukan produksi sebanyak 164 kali dengan total produksi tiap hari sebanyak 42,5 kg, sehingga BEP dapat dicapai sekitar kurang lebih 5 bulan. Harga jual dodol tape pisang relatif lebih murah dibandingkan harga dodol yang ada dipasaran.
Saran yang dapat diajukan adalah: Sebaiknya dalam pembuatan dodol tape pisang raja nangka perlu ditambahkan asam sitrat agar mempertajam rasa asam. Untuk mengahasilkan tekstur dodol tape pisang raja nangka yang lebih plastis perlu ditambahkan tepung ketan dengan ukuran yang sesuai dengan formula dasar pembuatan dodol tape pisang. Dalam pembuatan dodol tape pisang yang menggunakan santan kelapa perlu diperhatikan lama penyimpanannya. Dengan adanya percobaan pembuatan dodol tape pisang raja nangka ini masih diperlukan percobaan lebih lanjut untuk dapat menghasilkan produk yang lebik baik dari hasil percobaan yang telah dilakukan sebelumnya.