BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini perkembangan teknologi kendali telah sedemikian pesatnya seiring tuntutan manusia yang ingin mengotomasisasikan semua peralatan yang ada. Kemajuan teknologi kendali juga didukung munculnya inovasi – inovasi baru dalam metode pengendalian yang telah banyak diaplikasikan dalam dunia industri maupun alat – alat rumah tangga.
Dalam dunia industri serta dalam alat – alat elektronika, mulai banyak digunakan pengendali mikro atau mikrokontroller karena kemudahan penggunaan yang diberikan. Mikrokontroller juga merupakan perangkat yang handal untuk melakukan perhitungan yang dibutuhkan untuk melaksanakan serta mengendalikan proses yang berjalan dalam sebuah sistem. Rangkaian yang dibutuhkan relatif lebih sederhana, komponen yang dibutuhkan lebih sedikit dan lebih murah dibandingkan dengan menggunakan mikroprosessor. Dengan demikian pemakaian mikrokontroller banyak memberikan keleluasaan dalam perancangan sebuah sistem.
Dalam tugas akhir ini penulis membangun sistem pengendali generator induksi dengan menggunakan sistem mikrokontroller AT89C51 untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) stand-alone (berdiri sendiri) dengan menstabilkan tegangan output dari generator induksi. PLTMh adalah salah satu pembangkit tenaga listrik yang menggunakan tenaga air sebagai sumber energinya yang berskala kecil. Umumnya PLTMh yang beroperasi sendiri tidak masuk jaringan interkoneksi dengan pembangkit lain. Pada PLTMh stand-alone kebutuhan daya reaktif dipenuhi dari pemasangan kapasitor yang dipararel dengan motor induksi yang difungsikan sebagai generator induksi. Kualitas output Motor Induksi Sebagai Generator (MISG) yang berupa tegangan dan frekuensi sangat peka terhadap perubahan beban, dan tegangan yang dibangkitkan sangat tergantung pada daya reaktif yang diperlukan oleh sistem.
Pada proses pengendalian tegangan ini, diperlukan pengendali untuk mempertahankan tegangan output dari generator induksi agar stabil. Jika beban turun, maka perlu ditambahkan beban lain, yang dalam hal ini adalah beban tambahan atau Ballast Load agar tegangan keluaran dari generator induksi tetap stabil. Dalam proses pengendalian sistem ini maka dipergunakan pengendali otomatis yaitu mikrokontroller.
Dari hal diatas penulis mencoba merealisasikan alat yang dapat mengendalikan tegangan generator induksi agar didapat tegangan keluaran yang stabil. Diharapkan dengan diaturnya tegangan keluaran generator induksi, maka tegangan ke konsumer stabil.