ABSTRAKS
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang otomotif berjalan begitu cepat, mendorong manusia untuk belajar,sehingga tidak ketinggalan dan dapat mengikuti perkembangan zaman. Guna pemahaman yang mendalam tentang sistem pendingin dan berdasarkan dari proyek akhir yang dilaksanakan dalam pekerjaan perakitan lanjut Mazda MR 90 maka penulis mangambil jadul “Analisis Gangguan-Gangguan Sistem Pendingin Pada Mazda MR 90 Dan Cara Mengatasinya”. Permasalahan yang diangkat dalam penulisan proyek akhir ini adalah ingin mengetahui kontruksi dan cara kerja serta analisis gangguan yang sering terjadi pada komponen-komponen sistem pendingin pada Mazda MR90.
Pendingin dalam motor bakar mutlak diperlukan. Sistem pendingin (cooling system) adalah suatu rangkaian pada mobil untuk mengatasi terjadinya over heating pada mesin sehingga mesin dapat tetap bekerja secara optimal, apabila sistem pendingin mengalami gangguan maka komponen mesin yang berhubungan dengan panas akibat pembakaran akan mengalami kenaikan temperatur yang berlebihan dan cenderung akan merubah sifat dan bentuk dari komponen mesin tersebut.
Komponen-komponen utama sistem pendingin pada mobil Mazda MR 90 terdiri dari ; radiator, media air pendingin (coolant), pompa air, sumbat penutup, kantong air pendingin (water jacket), tutup radiator, Thermostat, kipas, selang radiator dan botol pelimpah (reservoir tank).
Cara kerja sistem pendingin Mazda MR 90 adalah sistem pendingin tekan yang memanfaatkan pompa air untuk mensirkulasikan air sebagai media pendingin. Air pendingin yang masih dingin ditampung dalam radiator, setelah mesin dihidupkan dan suhu air pendingin menjadi naik, air pendingin tersebut dipompa menuju ke mesin. Air pendingin yang yang telah panas sekitar 86.5 OC akan membuka katup termostat, dan mengalirkan air pendingin yang telah panas tersebut ke radiator untuk didinginkan kembali. Pendingin radiator dibantu oleh isapan angin dari kipas yang berputar. Proses pendingin ini akan berlangsung pada saat mesin hidup.
Sistem pendingin yang baik merupakan salah satu faktor yang menyebabkan mesin dapat bekerja secara optimal. Pendingin pada mesin dapat terganggu jika terdapat gangguan operasional pada komponen-komponen sistem pendingin. Hal ini dapat diidentifikasi melalui pemeriksaan kerusakan yang terjadi. Gangguan-gangguan yang sering terjadi pada sistem pendingin air antara lain : kebocoran sistem pendingin, radiator tersumbat, selang-selang radiator rusak, termostat macet, pompa air rusak terutama pada bantalannya, kantong air pendingin (water jacket) tersumbat, kerusakan pada kipas, terdapat bunyi pada sistem pendingin, mesin terlalu panas atau terlalu dingin.
Sistem pendingin dapat berfungsi baik apabila komponen-komponen dari sistem pendingin tidak mengalami kerusakan.