ABSTRAKS
Penelitian ini menggunakan empat variasi, yaitu pengelasan non preheated, preheated 1400 C, preheated 3400 C, dan preheated 5400 C serta kelompok kontrol raw materials. Bahan yang digunakan material R.42, elektroda jenis E 10016-G dengan kampuh V terbuka sudut 700, posisi pengelasan mendatar bawah tangan. Spesimen sesuai dengan standar ASTM No E190, pengujian tekan dilakukan tiga kali setiap kelompok. Sebelum pengujian tekan dilakukan uji komposisi dan kekerasan vickers sebagai pendukung data. Pengujian tekan di daerah HAZ menggunakan mesin bending tester.
Hasil eksperimen menunjukan data kekerasan vickers, kekuatan tekan dan kekuatan luluh material R.42 kelompok spesimen non preheated, preheated 1400 C, preheated 3400 C, dan preheated 5400 C pada HAZ serta raw materials. Nilai kekerasan raw materials R.42 adalah VHN sebesar 276,38 Kg/mm2, kekerasan pada daerah HAZ pengelasan non preheated adalah VHN sebesar 256,48, kekerasan pada daerah HAZ pengelasan preheated 1400 C adalah VHN sebesar 224,58 Kg/mm2, kekerasan vickers pada daerah HAZ pengelasan preheated 3400 C adalah VHN sebesar 292,41 Kg/mm2, kekerasan pada daerah HAZ pengelasan preheated 5400 C adalah VHN sebesar 265,82 Kg/mm2. Kekuatan tekan kelompok raw materials sebesar 2,211 kN/mm2. Kekuatan tekan daerah HAZ spesimen pengelasan non preheated sebesar 0876 kN/mm2 yang berarti mengalami penurunan 60,38% dari raw materials, pengelasan preheated 1400 C sebesar 1,032 kN/mm2 yang berarti mengalami penurunan 53,33% dari raw materials, pengelasan preheated 3400 C sebesar 1,254 kN/mm2 yang berarti juga mengalami penurunan 43,29% dari raw materials, pengelasan preheated 5400 C sebesar 1,085 kN/mm2 yang berarti juga mengalami penurunan 50,9% dari raw materials. Kekuatan luluh kelompok spesimen raw materials sebesar 0,644 kN/mm2, kekuatan luluh pengelasan non preheated sebesar 0,291 kN/mm2, kekuatan luluh pengelasan preheated 1400 C sebesar 0,300 kN/mm2, kekuatan luluh pengelasan preheated 3400 C sebesar 0,519 kN/mm2, kekuatan luluh pengelasan an preheated 5400 C sebesar 0,466 kN/mm2.
Berdasarkan kajian data hasil penelitian, agar didapat kualitas hasil pengelasan yang baik maka perlu dilakukan prosedur pengelasan dengan preheated sebesar 3400 C karena dengan preheated yang sesuai dapat memperbaiki struktur serta mengurangi tegangan dalam akibat pengaruh panas saat pengelasan sehingga dihasilkan kuat tekan dan kekerasan bahan yang baik.