ABSTRAKS
Pelumasan pada motor sangat dibutuhkan, karena tanpa pelumasan mesin dan komponen-komponennya akan mengalami gesekan secara langsung, sehingga menimbulkan panas dan mengakibatkan kerusakan berupa keausan yang akhirnya umur mesin dan komponen-komponennya tidak tahan lama. Permasalahan yang menjadi fokus pembahasan pada sistem pelumasan Toyota Kijang Seri 5K adalah tentang fungsi minyak pelumas, komponen-komponen pada sistem pelumasan Toyota Kijang Seri 5K serta analisis gangguan yang terjadi dan cara mengatasi gangguan tersebut.
Tujuan dari pembahasan sistem pelumasan ini adalah dapat membantu meningkatkan pemahaman pengguna kendaraan pada umumnya tentang sistem pelumasan yang digunakan pada mesin Toyota Kijang Seri 5K, dapat memperbaiki jika terjadi kerusakan pada sistem pelumasan, dan dapat membantu dalam hal menganalisa gangguan dan cara mengatasinya.
Komponen-komponen sistem pelumasann Toyota Kijang Seri 5K terdiri dari karter, oil strainer, pompa minyak pelumas, oil filter, dan alat pengukur tekanan minyak pelumas. Cara kerja sistem pelumasan Toyota Kijang Seri 5K adalah sistem pelumasan tekan yang memanfaatkan pompa minyak pelumas untuk mensirkulasikan minyak pelumas ke seluruh bagian-bagian mesin yang membutuhkan.
Gangguan-gangguan yang sering terjadi pada sistem pelumasan adalah tidak terdapat aliran minyak pelumas sama sekali pada sistem pelumasan, dan jumlah aliran minyak pelumas kurang. Analisis gangguan diperlukan untuk mengetahui kerusakan yang terjadi pada sistem pelumasan Toyota Kijang Seri 5K sehingga mampu mengatasi gangguan-gangguan tersebut.
Usaha yang perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya kerugian akibat kerusakan komponen mesin adalah dengan merawat dan memeriksa kondisi mesin secara berkala. Untuk itu perlu diperhatikan dalam melakukan perawatan pada sistem pelumasan yang antara lain usahakan untuk selalu mengontrol volume minyak pelumas dalam karter, supaya jumlah minyak pelumas tidak berkurang atau di bawah batas minimal, dan menggunakan minyak pelumas yang berkualitas baik agar minyak pelumas tidak cepat rusak dan kotor yang dapat mengganggu kerja dari komponen-komponen sistem pelumasan dan mempercepat keausan pada bagian-bagian mesin yang bergesekan.