ABSTRAK
Penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui secara aktual pengaruh variasi tebal pengotoran karbon (C), silika dioksida (SiO2) dan temperatur awal terhadap nilai transfer kalor konduksi total pada baja EMS-45. Penelitian ini pada bidang datar.
Metodologi yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode studi literatur, dan pendekatan kuantitatif. Metode studi literatur adalah penyusunan skripsi dengan mengambil dari beberapa literatur (buku-buku) yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam penulisan skripsi. Metode pendekatan kuantitatif adalah penyusunan skripsi dengan mengambil data dari penelitian berdasar atas sampel dan populasi
Permasalahannya adalah sebesar apakah pengaruh tebal pengotoran karbon, kerak (SiO2) dan temperatur awal terhadap nilai transfer kalor konduksi pada baja EMS-45. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar pengaruh pengotoran dan temperatur awal terhadap nilai transfer konduksi pada baja EMS-45.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tebal pengotoran dari karbon (C), kerak (SiO2) dan temperatur awal. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah koefisien perpindahan panas konduksi. Setelah penelitian ini diperoleh data yang ditampilkan dengan tabel dan grafik.
Simpulan dari penelitian ini bahwa nilai transfer kalor dipengaruhi oleh temperatur awal dan pengotoran,nilai transfer kalor konduksi baja EMS-45 tertinggi pada temperatur awal 140 oC tanpa pengotoran 45,3 W/m oC sedangkan nilai transfer konduksi baja EMS-45 terendah pada temperatur awal 200 oC dengan pengotor karbon (C) tebal 4 mm yaitu 39,56 W/m oC dengan penurunan 12,67% dari nilai pengujian tertinggi. Saran dari penelitian ini agar memperhatikan khusus pemasangan alat uji dan dalam pengukuran.