ABSTRAK
PT. Bank Syari’ah Mandiri sebagai salah satu lembaga perbankan syari’ah yang telah berkontribusi penting terutama bagi pengusaha kecil diharapkan dapat bersaing dengan perbankan konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti, dan mendapatkan bukti empiris tentang perbedaan kinerja keuangan antara PT. Bank Syari’ah Mandiri dan PT. Bank Rakyat Indonesia selama periode 1999-2001. Penelitian ini merupakan penelitian Deskripsi. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan dari perusahaan yang diperoleh dari Direktori Perbankan Indonesia di Bank Indonesia. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis rasio keuangan (financial ratio analysis), yaitu likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan efisiensi.
Kinerja keuangan PT. Bank Syari’ah Mandiri ditinjau dari rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan efisiensi pada tahun 1999 tergolong sebagai bank umum yang kurang likuid, solvabel, kurang profitabel, dan kurang efisien.
Sementara kinerja keuangan PT. Bank Syari’ah Mandiri ditinjau dari rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan efisiensi selama periode 2000-2001 tergolong sebagai bank umum yang kurang likuid, tetapi cukup solvabel, profitabel, dan efisien. Sedangkan Kinerja keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia ditinjau dari rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan efisiensi pada tahun 1999 tergolong sebagai bank umum likuid, unsolvable, kurang profitabel dan kurang efisien. Sementara kinerja keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia ditinjau dari rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan efisiensi pada tahun 2000 tergolong sebagai bank umum likuid, kurang solvabel dan profitabel, tetapi cukup efisien. Sedangkan pada tahun 2001, kinerja keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia ditinjau dari rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan efisiensi tergolong sebagai bank umum likuid, unsolvable, profitabel, dan efisien.