SARI
BPR merupakan bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan tidak melaksanakan kegiatan dalam lalu lintas pembayaran. Sebagai badan usaha yang berfungsi menghimpun dan menyalurkan dana ke masyarakat, Perusda BPR Bank Pasar Kabupaten Kendal diharapkan mampu menunjang peningkatan pertumbuhan dan perkembangan perekonomian daerah serta menambah kontribusi pendapatan daerah yang berasal dari laba perusahaan. Peningkatan tersebut harus terus diupayakan dengan memberikan pelayanan yang semakin baik guna mendukung kelancaran usaha pedagang kecil golongan ekonomi lemah di pasar dan golongan ekonomi lemah lainnya, khususnya dalam wilayah Kabupaten Kendal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi tingkat kesehatan dan menganalisa apakah Perusda BPR Bank Pasar kabupaten Kendal telah memenuhi kriteria bank sehat yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Penelitian ini dimulai dari tahun 2001 sampai dengan tahun buku 2005.
Metode analisis yang digunakan penulis adalah Analisa data Kualitatif digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk kasus-kasus baik yang berasal dari laporan maupun hasil wawancara yang memerlukan penjabaran dan penguraian. Metode CAMEL yang digunakan dalam penelitian untuk menilai tingkat kesehatan yaitu Capital (Permodalan), Asset Quality (Kualitas Aktiva Produktif), Management (Manajemen), Earning and Efficiency (Rentabilitas), Liquidity (Likuiditas).
Berdasarkan hasil analisis dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat kesehatan BPR pada Perusda. BPR Bank Pasar Kabupaten Kendal selama lima tahun mulai tahun 2001 sampai dengan 2005 mempunyai indikator sehat berdasarkan SK DIR BI No.30/12/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang Tata Cara penilaian Tingkat Kesehatan BPR.
Untuk permodalan, BPR Bank Pasar Kabupaten Kendal mampu untuk mempertahankan pengelolaan terhadap modal sendiri dan aktiva-aktiva yang mengandung risiko, serta mampu untuk menutup kerugian atas kredit yang diberikan. Untuk Kualitas Aktiva Produktif, Perusda BPR Bank Pasar Kendal kurang mampu untuk mengatasi risiko usaha yang terkandung pada komponen kredit yang diberikan. Untuk aspek manajemen, pelaksanaan dan pengelolaan bank telah dijalankan dengan baik. Dalam aspek rentabilitas Perusda BPR Bank Pasar Kabupaten Kendal telah mengelola manajemen usahanya dengan baik dalam memperoleh laba dan Perusda BPR Bank Pasar Kabupaten Kendal mampu dalam menanggung beban operasional yang ada dengan pendapatan operasional yang diterima dari setiap tahunnya. Untuk likuiditas Perusda BPR Bank Pasar Kabupaten Kendal memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban yang harus segera dipenuhi dan dapat membayar kembali semua deposannya.
Saran dalam penelitian ini yaitu, Perusda BPR Bank Pasar lebih meningkatkan pelaksanaan analisis terhadap kreditur baru dan pembentukan tim penagihan kredit, lebih meningkatkan kemampuan manajemen usaha untuk memperoleh laba, perlu pengendalian likuiditas bank yang berupa penjagaan agar semua alat likuid yang dapat dikuasai oleh bank (kas, penanaman pada bank lain) dapat dipergunakan untuk memenuhi munculnya tagihan dari nasabah atau masyarakat yang datang setiap saat atau sewaktu-waktu.