SARI
Suatu kenyataan bahwa dewasa ini penduduk Indonesia banyak tinggal di pedesaan. Oleh karena itu sudah tiba saatnya agar pembangunan ekonomi diarahkan ke pedesaan, dalam rangka membangun dan mengembangkan kegiatan produksi dan pertumbuhan ekonomi pedesaan, maka Yayasan Pembangunan dan Pengembangan Ekonomi (YPPE) bersama masyarakat telah mendirikan Koperasi Serba Usaha Banjar Artha Sarana (BATHARA). Pembangunan BATHARA diarahkan agar dapat menjadi pusat pelayanan perekonomian di pedesaan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari pembangunan nasional yang dibina dan dikembangkan secara terpadu dan berkesinambungan.
Populasi dalam penelitian ini adalah anggota koperasi BATHARA yang berusaha produksi. Populasi tersebut berjumlah 112 orang, sebagai sampel dalam penelitian ini sebanyak 28 orang pegawai anggota koperasi BATHARA di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2004, Variabel penelitian ada dua yaitu : Kredit dan Pendapatan anggota. Data diambil melalui teknik kuesioner, dokumentasi dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistik dengan regresi linear sederhana.
Hasil penelitian secara simultan diperoleh nilai Fhitung > Ftabel (6,706 > 4,23) dengan tingkat signifikan 5%. Dari hasil perhitungan tersebut tampak bahwa Fhitung > Ftabel, sehingga keputusannya adalah menolak (H0) dan menerima (Ha) artinya ada pengaruh variabel kredit terhadap pendapatan anggota koperasi Bathara., besarnya pengaruh pemberian kredit produksi (X) terhadap pendapatan (Y) anggota Koperasi Bathara Kabupaten Banjarnegara, diketahui besarnya koefisien determinasi sebesar 0,205 atau 20,5%. Hal ini berarti persentase pengaruh variabel X (pemberian kredit) terhadap variabel Y (pendapatan) sebesar 20,5%. Sedangkan sisanya sebesar 79,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil penghitungan, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara pemberian kredit terhadap pendapatan anggota. Adapun saran yang dapat penulis sampaikan adalah adanya kerjasama yang baik antara koperasi dengan anggota artinya adanya keterbukaan antara pihak pemberi kredit dan penerima. Koperasi tidak hanya berperan dalam melakukan pencairan dan pemberian kredit saja namun juga mampu membantu anggota dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi seandainya terjadi kredit macet dan sebaliknya anggota juga harus terbuka dengan permasalahan dan kondisi yang sedang dihadapinya.