ABSTRAK
Proses produksi peternakan merupakan proses budidaya hewan ternak di lahan peternakan untuk mendapatkan hasil produksi, pada peternakan burung puyuh proses produksi dilakukan di dalam kandang untuk menghasilkan telur. Produksi memerlukan biaya dalam prosesnya, yang dibedakan menurut sifatnya yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Peternak dalam proses usaha budidaya puyuh harus memperhatihan biaya-biaya tersebut dan berpikir bagaimana mengalokasikan input-input seefisien mungkin untuk memperoleh produksi yang maksimum. Permasalahan yang dihadapi peternak adalah tingginya harga pakan, sehingga banyak peternak tidak mampu untuk berproduksi, hal ini ditandai dengan berkurangnya jumlah peternak dari 30 orang menjadi 18 orang dan hasil produksi yang menurun dari Rp.2.210.598.000 pada Tahun 2007 menjadi Rp.1.086.485.400 pada Bulan Januari - September 2008. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh biaya tetap dan biaya variabel terhadap hasil produksi ternak burung puyuh.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peternak burung puyuh yang masih beternak di Desa Plembutan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, DI. Yogyakarta. Yaitu 18 peternak. Penelitian ini dilakukan dengan metode complete enumeration atau sensus karena diadakan terhadap keseluruhan anggota populasi. Variabel penelitian ini adalah biaya tetap (X1) dan biaya variabel (X2) sebagai variabel bebas, hasil produksi (Y) sebagai variabel terikat. Teknik analisis data mengunakan analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh biaya tetap dan biaya variabel terhadap hasil produksi ternak burung puyuh di Desa Plembutan Kecamatan Playen Kabupaten Gunungkidul. Kesimpulan penelitian ini adalah adanya pengaruh yang antara biaya tetap dan biaya variabel terhadap terhadap hasil produksi ternak burung puyuh di Desa Plembutan Kecamatan Playen Kabupaten Gunungkidul dan hal ini bisa dijekaskan dalam fungsi produksi. Kombinasi dari biaya tetap dan biaya variabel dapat menghasilkan hasil produksi sesuai dengan harapan peternak, serta ditunjang dengan kemampuan peternak mengelola dan mengalokasikan sumberdaya yang ada.
Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah peternak hendaknya lebih memperhatikan penggunaan input tetap dan input variabel agar bisa menghasilkan produksi sesuai dengan harapan peternak. Kemmpuan peternak dalam mengelola peternakan harus selalu diperhatikan mengingat keberhasilan usaha peternakan bergantung pada peternak sebagai manajer.