ABSTRAK
Modal kerja merupakan modal yang diperlukan untuk melakukan kegiatan sehari-hari dan selalu berputar. Adanya modal kerja yang cukup memungkinkan koperasi untuk beroperasi seekonomis mungkin. Sisa Hasil Usaha (SHU) yang besar bukanlah jaminan bahwa koperasi telah bekerja dengan efisien. Rentabilitas koperasi sangat dipengaruhi oleh bagaimana penggunaan dan pengolahan sumber daya yang ada untuk melaksanakan produksi. Modal kerja sebagai komponen yang sangat penting dalam proses berproduksi berpengaruh terhadap rentabilitas koperasi. Berdasarkan pada pertimbangan di atas diajukanlah permasalahan bagaimanakah tingkat efisiensi penggunaan modal kerja dan tingkat rentabilitas Koperasi Unit Desa Wukiratawu Grobogan. Hasi penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Koperasi Unit Desa Wukiratawu Grobogan dan bagi mahasiswa.
Penelitian ini merupakan studi kasus, sehingga wilayahnya hanya meliputi daerah yang sangat sempit. Populasinya adalah laporan keuangan Koperasi Unit Desa Wukiratawu Grobogan. Variabel penelitian meliputi modal kerja dan rentabilitas. Metode yang dipakai yaitu metode dokumentasi, wawancara dan kepustakaan, sedangkan analisisnya berupa analisis kuantitatif, analisis trend dan analisis regresi.
Hasil penelitian untuk recivable turnover yaitu 3,95 kali, 3,13 kali, 4,54 kali, 4,49 kali,dan 4,46 kali. Untuk average collection periode sebesar 119,83 hari, 119,92 hari,102,95 hari, 102,03 hari,dan 99,72 hari. Sedangkan working capital turnovernya sebesar 4,18 kali, 4,28 kali, 3,77 kali dan 4,29 kali. Total asset turnover berturut-turut menunjukkan 1,30 kali, 0,90 kali, 0,95 kali, 0,94 kali,dan 0,92 kali. Profit margin menunjukkan persentase sebesar 1,93 %, 1,95 %, 1,98 %, 1,66 %, dan 1,83 %. Sedangkan rentabilitas modal sendiri sebesar 0,03 % selama 5 tahun berturut-turut. Net earning power atau rentabilitas ekonomi menunjukkan persentase 0,03 % selama 4 tahun berturut-turut, sedangkan pada tahun terakhir menunjukan 0,04 %. Hasil analisis trend menunjukkan peningkatan produktivitas. Analisis regresi yaitu Y= 1,964 = 0,628 X. Sedangkan uji t menunjukkan adanya pengaruh antara modal kerja terhadap produktivitas secara signifikan. Pengaruh modal kerja terhadap produktivitas sebesar 78,1 %.
Berdasarkan hasil penelitian maka kesimpulannya yaitu (1). Tingkat efisiensi penggunaan modal kerja kurang efisien yang disebabkan karena adanya kesulitan pengembalian piutang dan karena harga barang yang lebih mahal. (2). Tingkat rentabilitas yang rendah disebabkan SHU lebih kecil bila dibandingkan dengan jumlah modal yang ada dalam koperasi. (3). Modal kerja mempunyai pengaruh positif terhadap rentabilitas, yaitu sebesar 78,1 %. Sehingga saran yang diberikan adalah (1). Sebaiknya KUD Wukiratawu Kecamatan Grobogan mengeluarkan kebijaksanaan dengan memberikan potongan tunai atau diskonto kepada para pembeli, karena dengan demikian pembbeli akan tertarik untuk membeli barang pada koperasi tersebut. (2). Sebaiknya KUD Wukiratawu Kecamatan Grobogan sebelum memberikan utang kepada para kreditur, melakukan survei pendahuluan atas harta yang dimiliki oleh para kreditur, sehingga dalam hal ini pihak KUD Wukiratawu mengetahui seberapa besar tingkat kemampuan pengembalian utang para krediturnya. (3). Sebaiknya KUD Wukiratawu Kecamatan Grobogan untuk lebih mengoptimalisasikan penjualan, agar pendapatan meningkat. Dengan meningkatnya pendapatan, secara langsung akan mempengaruhi peningkaatn Sisa Hasil Usaha (SHU).