SARI
Pertambahan penduduk Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Hal ini membawa konsekwensi masalah ketenagakerjaan yaitu pengangguran, sehingga perlu adanya perluasan lapangan kerja. Salah satu upaya tersebut adalah dengan usaha di bidang industri. Sejumlah industri telah menunjukan hubungan yang erat dengan penyerapan tenaga kerja. Desa Bogares Kidul mempunyai potensi yang besar dalam industri kacang asin. Dengan adanya industri ini diharapkan mampu menyerap tenaga kerja baik yang berasal dari desa itu sendiri maupun dari desa lain. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana perkembangan industri kecil kacang asin bogares di Desa Bogares Kidul Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal Tahun 2001-2005? (2) Seberapa besar kontribusi industri kecil kacang asin bogares dalam penyerapan tenaga kerja lokal berdasarkan umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, daerah asal tenaga kerja, upah tenaga kerja dan status pekerjaan tenaga kerja, sehingga dapat di ambil bagaimana cara mengembangkan industri kecil tersebut
Populasi dalam penelitian ini adalah pemilik industri dan tenaga kerja pada industri kecil kacang asin bogares. Pemilik industri kacang asin bogares sebanyak 5 orang dengan jumlah tenaga kerja 80 orang, sehingga tekhnik sampelnya adalah total sampling yaiu seluruh responden baik pemilik industri maupun tenaga kerja dijadikan populasi. Variabel dalam penelitian ini adalah (1) perkembangan industri kecil kacang asin bogares dengan indikator perkembangan jumlah bahan baku, perkembangan modal, perkembangan daerah pemasaran, penggunaan tekhnologi dan perkembangan jumlah produksi, (2) Penyerapan tenaga kerja pada industri kecil kacang asin bogares dengan indikator struktur umur dan jenis kelamin, tingkat pendidikan, ketrampilan tenaga kerja, daerah asal tenaga kerja, upah tenaga kerja dan status pekerjaan tenaga kerja. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode angket, metode wawancara dan metode dokumentasi, sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah tekhnik analisis deskriptif persentase.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan industri kecil kacang asin bogares di Desa Bogares Kidul pada tahun 2001-2005 mengalami penurun, baik itu penurunan jumlah bahan baku, modal maupun jumlah produksinya. Perkembangan jumlah bahan baku pada tahun 2001-2002 terjadi peningkatan sebesar 60,46%, tahun 2002-2003 persentasenya turun menjadi 23,95%, tahun 2003-2004 turun lagi menjadi 10,80% dan pada tahun 2004-2005 terjadi peningkatan sebesar 22,39%.Perkembangan jumlah modal pemilik industri pada tahun 2001-2002 terjadi peningkatan sebesar 33,98%, tahun 2002-2003 mengalami penurunan 17,27%, tahun 2003-2004 semakin turun menjadi 6,44% dan pada tahun 2004-2005 mengalami peningkatan sebesar 15,13%. perkembangan pada jumlah produksi jika pada tahun 2001-2002 terjadi peningkatan sebesar 58,75%, tetapi pada tahun 2002-2003 terjadi penurunan 25,20% dan terjadi penurunan lagi pada tahun 2003-2004 sebesar 8,81% dan pada tahun 2004-2005 terjadi peningkatan sebesar2 20,23%. Daerah pemasarannya setiap tahun mengalami peningkatan tetapi kecil. Jika pada tahun 2001-2002 daerah pemasarannya hanya di wilayah Tegal dan Brebes saja tetapi pada tahun 2003-2005 daerah pemasarannya samapai ke wilayah Pemalang dan Purwokerto.
Teknologi pada industri kecil kacang asin bogares di Desa Bogares Kidul sampai saat ini masih menggunakan teknologi sederhana atau tekhnologi tradisional. Penyerapan tenaga kerja pada industri kecil kacang asin bogares adalah sebagai berikut: Berdasarkan umur sebagian besar tenaga kerja berusia 30-44 tahun yaitu 51% dari 80 jumlah tenaga kerja dan berdasarkan jenis kelamin sebagian besar tenaga kerjanya adalah wanita (78,5%), berdasarkan tingkat pendidikan sebagian besar berpendidikan SD (55%), Berdasarkan daerah asal sebagian besar tenaga kerja berasal dari Desa Bogares Kidul (85%), tidak mempunyai ketrampilan khusus, upah tenaga kerja berkisar antara Rp. 8000,00-Rp. 25.000,00 dan sebagian besar pekerjanya adalah sebagai pekerja tetap.
Pengusaha kacang asin bogares hendaknya melakukan promosi baik di media cetak, media elektronik, maupun ikut ajang dalam gelar karya potensi desa sehingga diharapkan kacang asin bogares yang berasal dari Desa Bogares Kidul dapat di kenal sampai ke daerah lain yang akibatnya biasa meningkatkan daerah pemasaran. Hendaknya pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan lebih memperhatikan industri kecil kacang asin bogares dalam mengarahkan ke arah yang lebih maju melalui bantuan modal, peralatan maupun pembinaan-pembinaan khususnya yang menyangkut industri kecil kacang asin.