ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui koefisien perpindahan kalor total dengan melakukan variasi jumlah dan jarak sirip dan mengetahui seberapa besar penurunan tekanan yang terjadi pada variasi tersebut menggunakan analogi perpindahan kalor pada heat exchanger pipa ganda.
Spesimen yang digunakan dalam penelitian ini terbuat dari tembaga, stainless steel, aluminium sebagai tube yang dipasangi sirip (delta wing) dengan jarak dan jumlah tertentu. Jarak sirip bervariasi 10 cm, 15 cm, 20 cm dan jumlah sirip ervariasi 4 dan 6 pada masing-masing tube. Spesimen tersebut dimasukkan dalam Shell kemudian diisolasi secara rapat untuk dilakukan pengujian. Air dingin dialirkan ke dalam shell dengan kecepatan tetap dan air panas dialirkan ke dalam tube dengan kecepatan tetap, ini dilakukan dalam jangka waktu 15 menit. Dengan mengukur perubahan suhu yang terjadi antara sisi masuk dan keluar shell dan tube, maka dapat dihitung koefisien perpindahan kalornya dan korelasi (persamaan) antara U vs jumlah sirip atau jarak sirip. Hasil eksperimen yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan hasil teoritik.
Penelitian ini memberikan gambaran suatu hasil penelitian secara sistematik, dan faktual mengenai fenomena perubahan suhu di sisi shell dan tube, dan penurunan kecepatan pada saat dilakukan pengujian sehingga dapat diketahui pada variasi jumlah dan jarak berapa sirip delta wing paling efektif memberikan kontribusi. Data yang diperoleh dari eksperimen berupa penurunan tekanan, temperature masuk dan keluar pada sisi shell dan tube, debit fluida masuk pada sisi shell dan tube. Fenomena-fenomena yang didapat dalam penelitian digambarkan secara grafis untuk menggambarkan koefisien perpindahan kalor total.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh variasi jarak dan jumlah sirip pada permukaan tube dapat meningkatkan koefisien perpindahan kalor dengan peningkatan 3% untuk variasi 4/10 terhadap 4/20 dan menaikkan penurunan tekanan.