ABSTRAK
Pegawai dibidang kearsipan harus mengetahui pengetahuan tentang arsip dan sarana kearsipan yang akan meningkatkan kemampuan para pegawai dalam mengelola arsip. Agar arsip benar-benar dapat menjadi sumber keterangan dan pusat ingatan yang menjadi kelangsungan hidup organisasi. Namun, kebenaran argument ini perlu dibuktikan melalui kegiatan penelitian agar diperoleh jawaban yang akurat.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah pengetahuan tentang arsip dan sarana?, (2) Bagaimanakah kemampuan pegawai mengelola arsip?, (3) Adakah pengaruh pengetahuan tentang arsip dan sarana terhadap kemampuan mengelola arsip?, (4) Seberapa besar pengaruh pengetahuan tentang arsip dan sarana terhadap kemampuan mengelola arsip? Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara pengetahuan tentang arsip dan sarana terhadap kemampuan mengelola arsip, (2) Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan pengetahuan tentang arsip dan sarana terhadap kemampuan mengelola arsip.
Populasi penelitian ini adalah semua pegawai kantor arsip daerah dan perpustakaan umum kabupaten sukoharjo dengan jumlah 27 pegawai. Karena jumlahnya kurang dari 100 orang, maka diambil semua sehingga penelitian ini disebut penelitian populasi. Ada 2 (dua) variable yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu: varibel bebas yang terdiri dari pengetahuan tentang arsip (X1) dan sarana pengumpulan data (X2) dan variabel terikat yaitu kemampuan mengelola arsip (Y). Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, dokumentasi dan observasi. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan teknik deskriptif dan teknik korelasi Product Moment milik Pearson.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial ada pengaruh yang signifikan pengetahuan tentang arsip dan sarana terhadap kemampuan mengelola arsip. Hal ini dapat dilihat dari r2 sebesar 31,58% untuk pengetahuan tentang arsip sedangkan sarana sebesar 26,32% dan koefisien regresinya bertanda positif (+) artinya kenaikan variabel X akan diikuti variabel Y. Secara simultan ada pengaruh yang signifikan pengetahuan tentang arsip dan sarana terhadap kemampuan mengelola arsip di kantor Arsip Daerah dan Perpustakaan Umum Kabupaten Sukoharjo. Hal ini dapat dilihat dari besarnya Fhitung 12,131 dengan probabilitas 0.000, koefisien determinasi sebesar 0.503 dan koefisien korelasi 0,709, sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan pegawai merupakan faktor yang sangat penting bagi kelancaran mengelola arsip secara optimal. Kemampuan mengelola arsip di Kantor arsip Daerah dan Perpustakaan Umum Kabupaten Sukoharjo kategori Sangat Baik, tetapi masih perlu ditingkatkan karena belum optimal, salah satunya dalam hal penemuan kembali arsip dan mendapat kesempatan untuk mengikuti studi banding yang lebih banyak.
hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pegawai yang bekerja di bidang kearsipan dan pimpinannya. para pegawai diharapkan dapat mencermati hal-hal yang dapat mempengaruhi kemampuan pegawai mengelola arsip, terutama yang berkaitan dengan pengetahuan tentang arsip dan sarana. Demikian juga dengan pimpinannya bahwa dalam rangka meningkatkan kemampuan pegawai mengelola arsip bawahannya diharapkan mendapatkan studi banding yang lebih banyak dan menempatkan sesuai dengan keahliannya.