SARI
Industri kecil genteng di Kabupaten Banjarnegara merupakan salah satu jenis industri kecil yang cukup besar memberikan kontribusinya dalam hal penyerapan tenaga kerja, itu terbukti dengan adanya peningkatannya dari tahun ke tahun. Industri kecil genteng di Kabupaten Banjarnegara terbagi dalam 5 Kecamatan yaitu Kecamatan Banjarmangu, Madukara, Wanadadi, Purworejo Klampok dan Sigaluh, dari 5 kecamatan di atas Kecamatan Banjarmangu merupakan Kecamatan yang mempunyai tingkat upah, nilai produksi dan nilai investasi tertinggi, sedangkan Kecamatan Wanadadi merupakan Kecamatan yang memiliki tingkat upah, nilai produksi dan nilai investasi terendah.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adakah pengaruh upah terhadap penyerapan tenaga kerja, untuk mengetahui adakah pengaruh nilai produksi terhadap penyerapan tenaga kerja, untuk mengetahui adakah pengaruh nilai investasi terhadap penyerapan tenaga kerja, dan untuk mengetahui manakah faktor paling dominant mempengaruhi penyerapan tenaga kerja pada industri kecil genteng di Kabupaten Banjarnegara.
Model penelitian yang digunakan adalah teknik Area Random Sampling dengan teknik analisis regresi berganda doubel Log, jumlah sample dalam penelitian ini adalah 64 orang dari jumlah populasi sebesar 178 orang di Kabupaten Banjarnegara.
Hasil penelitian menunjukan perhitungan secara varian di peroleh Fhitung sebesar 90,173 dengan menggunakan signifikansi 95% (α =5%) maka diperoleh nilai Ftabel sebesar 2,76 ini berarti bahwa Fhitung>Ftabel (90,173>2,76) dengan demikian Ho ditolak dan menerima Ha, artinya secara keseluruhan atau bersama-sama variable upah, nilai produksi dan nilai investasi mampu menerangkan dengan baik variable penyerapan tenaga kerja. Perhitungan secara parsial menerangkan bahwa variable upah, nilai produksi dan nilai investasi memberikan pengaruh secara signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri kecil genteng di Kabupaten Banjarnegara. Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung masing-masing variable lebih besar daripada nilai ttabel (1,671), untuk variable upah diketahui nilai thitung sebesar 2,493 variabel nilai produksi sebesar 6,332 dan variable nilai investasi sebesar3,200.
Hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa factor yang paling dominan memberikan sumbangan terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri kecil genteng di Kabupaten Banjarngara adalah nilai produksi. Melihat hal ini maka sebaiknya pengusaha lebih meningkatkan lagi mutu produknya yang disertai juga dengan peningkatan teknologi modern sehingga nilai produksi genteng dapat terus meningkat.