ABSTRAK
Masalah kemiskinan di perkotaan seperti di kelurahan Pudak Payung merupakan salah satu yang perlu di tangani program pengentasan kemiskinan yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah pengentasan kemiskinan di perkotaan yaitu P2KP. Dimana dalam pelaksanaan P2KP tersebut masyarakat (khususnya masyarakat miskin) dihimpun ke dalam kelompok – kelompok yang disebut dengan kelompok swadaya masyarakat (KSM) guna mendapatkan dana pinjaman bergulir dan pelatihan tehnis kewirausahaan melalui suatu wadah yang disebut Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM). Dengan bantuan ini diharapkan dapat digunakan untuk mendukung kegiatan produktif masyarakat, yang pada gilirannya berhasil memperoleh keuntungan dari usaha yang dilakukan sehingga keuntungan tersebut dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari – hari dan juga kewajiban untuk mengembalikan angsuran modalnya. Dengan kata lain bahwa dengan P2KP yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat dan institusi lokal dapat membentuk masyarakat yang mampu mengatasi masalah kemiskinan yang dihadapinya secara berkelanjutan. Bertolak dari hal tersebut maka permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah(1)profil keluarga miskin di kelurahan pudak payung(2)program pengentasan kemiskinan yang ada di kelurahan pudak payung, (3)implementasi program P2KP di kelurahan Pudak Payung dan(4)kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan P2KP di kelurahan Pudak Payung.
Penelitian ini mengambil populasi keluarga miskin yang ada di kelurahan Pudak Payung yang berjumlah 825 KK, sedangkan sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 89 KK. Variabel dalam penelitian ini terdiri atas profil keluarga miskin, implementasi program dan kendala. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu (1)metode quesioner, metode ini digunakan untuk mengetahui profil keluarga miskin,(2)metode dokumentasi, metode ini digunakan untuk mengetahui jumlah keluarga miskin dan jumlah KSM, (3)metode wawancara, metode ini digukana untuk mengetahui kendala program. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif persentase. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat pencandraan (deskripsi) secara sistematis mengenai profil keluarga miskin, implementasi program dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program pengentasan kemiskinan di kelurahan Pudak Payung.
Hasil penelitan ini menunjukan bahwa tingkat pendidikan kepala keluarga miskin paling tinggi adalah tamatan SD yaitu sebesar 33,71%, jenis pekerjaan kepala keluarga miskin mayoritas adalah sebagai pedagang (37,08%), status rumah keluarga miskin kebanyakan masih menumpang (38,20%), kondisi lantai rumah adalah tanah semua (41,57%), kebanyakan keluarga miskin masih menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar (34,81%). Implementasi P2KP di kelurahan Pudak Payung dapat dikatakan berjalan lancar, ha ini dapat dilihat dari semakin bertambahnya modal yang disalurkan pada KSM, dari tahun ke tahun jumlah KSM mengalami pertambahan dan pengembalian pinjaman dari KSM terhitung lancar. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan P2KP yaitu masih kurangnya kesadaran anggota KSM untuk menghadiri pelatihan maupun pertemuan yang diadakan oleh BKM.
Saran yang dapat diajukan sebagai rekomendasi dalam pelaksanaan P2KP selanjutnya perlu diupaayakannya penjelasan dan pemahaman kepada KSM dengan jalan pendekatan yang lebih persuasif dan menarik misaknya sarasehan atau pertemuan dalam kondisi dan suasana yang rtidak begitu formil.