ABSTRAK
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui sifat fisis, mekanis dan karakteristik kekuatan fatik pada paduan aluminium tuang, baik yang material dasar (raw material) ataupun material yang sudah mengalami proses remelting. Bahan yang digunakan adalah sekrap aluminium terpilih dari pelek mobil atau motor bekas. Bahan dilebur dan dituang dengan suhu 725°C dengan cetakan logam, kemudian dibuat spesimen standar ASTM E.8 untuk pengujian tarik dan JIZ Z2201 No.14 A untuk pengujian fatik. Remelting dilakukan setelah material dasar (raw material) dibuat dengan kondisi penuangan yang sama. Pengujian fatik dilakukan dengan menggunakan 2 variasi bahan, yaitu material dasar (raw material) dan paduan aluminium setelah mengalami proses remelting. Pengujian fatik dilakukan dengan menggunakan tegangan yang sama pada masing-masing jenis kelompok spesimen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa remelting mengakibatkan terjadinya perubahan sifat fisis paduan aluminium yang ditandai dengan bertambahnya porositas pada struktur mikro tetapi relatif tidak mengubah komposisi kimia. Remelting mempengaruhi sifat mekanis paduan aluminium, yaitu terdapat penurunan kekerasan (raw material = 59,06 BHN dan remelting = 58,1 BHN), penurunan kekerasan ini sebesar 1,62 %. Remelting juga mengakibatkan penurunan terhadap siklus (N) fatik raw material dengan persamaan S = 476,6_ EMBED Equation.3 ___ setelah di lakukan remelting persamaannya menjadi S = 409,26_ EMBED Equation.3 ___. Jika hal ini dilakukan pada level tegangan tinggi sebesar 103,488 MPa yang sama antara raw material dan paduan aluminium setelah dilakukan proses remelting, maka terjadi penurunan siklus (N) sebanyak 19,8 %. Sedangkan pengujian tarik dilakukan hanya untuk mendapatkan besarnya tegangan yang diperlukan untuk penentuan beban pada pengujian fatik, besaran itu adalah 143,76 Mpa.