ABSTRAK
Proses pembuatan PCB dilakukan dengan cara melarutkan papan pertinak yang telah digambari jalur kedalam larutan kimia. Larutan yang digunakan untuk melarutkan PCB dalam penelitian ini adalah larutan feriklorida (FeCl3). Dalam pembuatan PCB, kendala yang sering muncul dan tidak disadari oleh banyak orang adalah waktu pelarutan PCB. Pelarutan PCB pada temperatur ruang dan konsentrasi kecil akan memerlukan waktu yang cukup lama untuk melarutkannya. Jika permukaan yang akan dilarutkan banyak, maka waktu yang dibutuhkan untuk melarutkan juga semakin lama.
Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian mengenai pelarutan PCB dengan menggunakan konsentrasi dan temperatur larutan yang bervariasi. Pelarutan dilakukan dengan konsentrasi 0,5 M, 1M dan 1,5 M dengan variasi temperatur larutan 50oC, 60oC dan 70oC.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa penambahan konsentrasi dan temperatur larutan akan mempercepat waktu pelarutan. Dari hasil analisis data dengan taraf signifikan (_ ) = 5%, diperoleh Fhitung untuk faktor konsentrasi larutan 3297.2794>Ftabel 3.11 dengan sehingga diperoleh kenyataan faktor konsentrasi berpengaruh pada kecepatan pelarutan PCB. Fhitung untuk faktor temperatur larutan 1092.1374>Ftabel 3.11, sehingga diperoleh kenyataan faktor temperatur berpengaruh pada kecepatan pelarutan PCB. Sedangkan Fhitung untuk faktor interaksi konsentrasi dan temperatur larutan 195.2762>Ftabel 2.48, sehingga diperoleh kenyataan faktor konsentrasi dan temperatur berpengaruh pada kecepatan pelarutan PCB.
Berdasarkan hasil dalam penelitian ini, disarankan, pelarutan PCB dengan ukuran kecil sebaiknya menggunakan larutan feriklorida dengan konsentrasi larutan 1,5M dan temperatur 70oC, mengingat konsentrasi yang tinggi dapat menyebabkan jalur pada rangkaian rusak. Saat melarutkan menggunakan sarungtangan dari bahan plastik agar tidak terjadi iritasi. Pada penelitian selanjutnya hendaknya dilakukan dengan mengubah – ubah kecepatan putar dari larutan feriklorida, melakukan pelarutan dengan bahan pelarut selain feriklorida, serta menggunakan papan pertinak dengan ketebalan yang bervariasi.