ABSTRAK
Lemahnya kemampuan dosen/guru menciptakan media pembelajaran yang membuat penerapan metode ceramah semakin menjamur Padahal dengan adanya kemajuan teknologi, terutama pembuatan media pembelajaran dapat dibuat menjadi lebih menarik.
Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media.
Syarat media pembelajaran yang baik yaitu; media pembelajaran harus meningkatkan motivasi pembelajar. Selain itu media juga harus merangsang pembelajar mengingat apa yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan belajar baru. Media yang baik juga akan mengaktifkan pembelajar dalam memberikan tanggapan, umpan balik dan juga mendorong pembelajar untuk melakukan praktik-praktik dengan benar. Teknologi komputer adalah salah satu penemuan yang memungkinkan realisasi pembuatan media yang memenuhi syarat tersebut.
Skripsi ini bertujuan untuk membuat media pembelajaran multimedia dengan mengkombinasian macam-macam objek multimedia, yaitu teks, image, animasi, audio, video, dan link interaktif untuk menyajikan informasi menggunakan perangkat lunak multimedia.dengan bantuan komputer.
Prosedur kerja pembuatan media pembelajaran sangat diperlukan supaya pembuatan media lebih terarah, sistematis dan terencana dengan baik. Prosedur kerja yang digunakan meliputi; pemilihan materi, penentuan pemakai, penentuan indikator kerja, penentuan skenario, pembuatan script, pembuatan desain tampilan, pembuatan prototype, ujicoba prototype, evaluasi,dan perbaikan prototype.
Setelah semua prosedur kerja dilaksanakan, dihasilkan sebuah media pembelajaran berupa media pembelajaran konsep dasar listrik dan elektonika bahasan karakteristik dan penggunaan transistor berbasis multimedia, yang pendapat tanggapan positif dari guru SMK Negeri 1 Banjarnegara, meskipun pembuatan program aplikasi pembelajaran ini masih perlu untuk dikembangkan lagi, terutama dari segi perencanaan media, interaktif dan animasi. Pada prinsipnya media pembelajaran ini dibuat untuk proses pembelajaran individual. Akan tetapi dapat juga digunakan untuk menggantikan guru apabila sedang berhalangan hadir untuk bertatap muka.
Perlu diadakan penelitian dan pengembangan lebih lanjut mengenai penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia termasuk bagaimana pengaruh penggunanaan media ini terhadap prestasi belajar siswa.