ABSTRAK
Sistem kendali mesin menggunakan saklar magnet (Magnetic Controller) sudah mulai ditinggalkan, sebagian besar industri menggunakan sistem kendali yang ringkas, mudah penggunaannya, mudah memodifikasi kerjanya dan mempunyai keistimewaan dibandingkan dengan saklar magnet .Tahap awal penelitian, ditemukan bahwa sebagian besar industri menerapkan sistem kontrol menggunakan Programmable Logic Controlled (PLC) sebagai alat kontrol kerja produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun sebuah miniatur suatu mesin transfer menggunakan sistem kendali berbasis PLC yang dapat digunakan sebagai simulasi kerja pemindahan barang di suatu industri, selain itu juga untuk mengetahui bagaimana hubungan antara beban dengan laju pergerakan conveyor berbasis PLC.
PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan relay yang dijumpai pada sistem kontrol proses konvensional (Eko Putra, Agfianto. 2004:1). Pengguna membuat program dengan menggunakan Ladder program atau diagram tangga yang kemudian dijalankan oleh PLC. PLC menentukan aksi apa yang harus dilakukan pada Instrument keluaran berkaitan dengan status suatu ukuran atau besaran yang diamati. Program yang digunakan untuk pembuatan Ladder Diagram bagi perintah PLC adalah menggunakan Program Syswin seri 3.2. Komponen utama sebagai perintah masukan PLC sebagai pemicu program adalah sensor LDR (Light Dependent Resistor) dan saklar ON/OFF. Sedangkan Output yang digunakan sebagai perintah lanjutan bagi masukan PLC adalah Relay sebagai pemicu kerja Motor AC dan Kerja Selenoid Valve untuk menggerakkan Silinder Pneumatik yang menggunakan jenis Double Active Cylinder (Cylinder Pneumatik Penggerak Ganda).
Setelah melaksanakan perancangan dan pembuatan alat pemindah barang berbasis PLC, akan dilakukan penelitian tentang hubungan antara beban terhadap laju pergerakan material conveyor tersebut. Metode yang digunakan adalah metode Korelasi Produk Momen.
Hasil penelitian membuktikan bahwa hasil pengujian hubungan antara beban dengan laju pergerakan material conveyor memiliki nilai Korelasi hubungan (r) -0,95 yang berarti memiliki taraf hubungan yang tinggi dan korelasi yang bersifat negative yaitu semakin tingi beban yang diberikan semakin lambat laju yang terjadi. Sistem kontrol conveyor horizontal C berbasis PLC perlu dikembangkan sehingga dapat lebih sempurna.