ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temper dengan quench media oli Mesran SAE 20W – 50 terhadap karakteristik mekanis dan fisis pada medium carbon steel. Proses temper dilakukan dengan suhu 6000C dengan quench pada suhu 8200C.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-Eksperimental Design bertipe Static Group Comparations, bahan baku material untuk spesimen adalah baja EMS 45 produksi PT. BHINEKA BAJANAS. Spesimen uji tarik menggunakan standart ASTM E8 A48, spesimen impact mengacu pada ASTM E23, dan spesimen muai panjang berdasarkan ASTM E8. Hasil uji komposisi menunjukkan material dasar termasuk dalam golongan medium carbon steel dengan kandungan karbon 0,452 %.
Pengujian struktur mikro menunjukkan struktur mikro raw materials terdiri dari ferit dan perlit, setelah dilakukan quench dan temper terjadi perubahan dimana butiran ferit pada quench menjadi lebih kecil dibandingkan raw materials dan kembali mengalami pembesaran butir saat dilakukan proses temper. Kekerasan vickers rata-rata pada raw materials ditunjukkan mulai titik pengujian 0,3 mm dari tepi sebesar 165,82 dan mengalami gradasi kenaikan pada quench dan temper yang mulai menunjukkan kestabilan kekerasan pada titik pengujian 0,7 mm dengan kekerasan vickers sebesar 237,7. Kekuatan tarik EMS 45 sebesar 67,74 kg/mm2 dan mengalami kenaikan sebesar 18,27 % saat dilakukan proses temper dengan tegangan maksimum sebesar 80,12 kg/mm2. Kekuatan impact terbesar terjadi pada spesimen temper sebesar 1,625 J/mm2 atau mengalami kenaikan sebesar 4,17 % terhadap raw materials dan 2,68 % terhadap quench. Keliatan pengujian impact memperlihatkan keliatan spesimen sebesar 5,69 % pada raw materials dan meningkat 45,13 % pada quench dan 73,64 % pada spesimen temper. Hasil pengujian muai panjang menunjukkan muai panjang EMS 45 sebesar 1721 x 10-6 mm dan mengalami kenaikan menjadi 2959 x 10-6 mm pada spesimen quench dan 2014 x 10-6 mm pada spesimen temper.
Beberapa hal yang perlu disarankan dari penelitian lanjutan adalah penggunaan jenis medium carbon steel yang berbeda dengan variasi suhu pada proses temper dan media pendingin saat quench. Pengambilan foto mikro spesimen dilakukan dengan memperhatikan daerah terjadinya perbedaan tingkat kekerasan dalam spesimen.