ABSTRAK
Tenaga mesin diperoleh dari hasil pembakaran campuran bahan bakar dan udara. Akibat dari proses pembakaran ini adalah panas, yang apabila tidak dikontrol akan mengakibatkan overheating pada mesin. Karena itu, perlu adanya sistem pendingin dalam mesin. Sistem pendingin berfungsi untuk menurunkan temperatur mesin, supaya dapat bekerja optimal.
Berdasarkan latar belakang tersebut timbul beberapa permasalahan, diantaranya : (1) Apa prinsip kerja dari sistem pendinginan yang digunakan pada Toyota Starlet, (2) Komponen apa saja yang bekerja pada sistem pendinginan Toyota Starlet, (3) Apa troubleshooting pada sistem pendinginan Toyota starlet. Prinsip kerja dari sistem pendinginan Toyota Starlet adalah : pada saat mesin hidup dan belum mencapai temperatur kerja mesin, penyerapan panas oleh air pendingin belum diperlukan. Termostat belum membuka, karena temperatur air pendingin belum mencapai suhu kerja. Air pendingin akan mengalir melalui saluran by pass, dan kembali ke kantong-kantong air. Apabila temperatur mesin sudah tercapai, maka termostat akan membuka dan air akan bersirkulasi melalui termostat tersebut. Sirkulasi air pendingin yang bekerja pada Toyota Starlet adalah sirkulasi dengan tekanan (forced circulation). Keuntungan sistem pendingin dengan sirkulasi tekanan adalah dapat mempercepat sirkulasi air pendingin dan temperatur kerja mesin lebih cepat tercapai. Komponen-komponen dari sistem pendingin antara lain : (1) Radiator berfungsi untuk mendinginkan air pendingin, (2) Pompa Air berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin dengan jalan membuat perbedaan tekanan, (3) Kantong Air (water jacket), (4) Sumbat Penutup. (5) Tutup Radiator, (6) Termostat, (7) Kipas Radiator berfungsi untuk mengalirkan udara pada inti radiator, (8) Selang Karet dan Klem Selang, (9) Botol Pelimpah (reservoir), (10) Coolant dan Air Pendingin, (11) Sabuk / Belt.
Kerusakan yang sering terjadi pada sistem pendingin adalah : (1) Suhu diatas rata-rata (overheating), (2) Suhu dibawah normal (over cooling), (3) Air pendingin cepat habis, (4) Terdapat bunyi pada sistem pendingin, (5) Air radiator tercampur oli, (6) Air pendingin kotor disebabkan oleh adanya kotoran yang bercampur dengan karat. Cara mengatasinya adalah dengan menganti air pendingin.