ABSTRAK
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan hidup manusiapun semakin meningkat. Meningkatnya kebutuhan hidup manusia secara otomatis meningkat pula kebutuhan penyediaan sumber energi listrik. Dikhawatirkan pemenuhan energi listrik ini makin lama makin berkurang, telah dilakukan pemanfaatan sumber daya alam dan segala sesuatu yang dimungkinkan dapat digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik. Pemenuhan energi listrik di daerah terpencil, daerah yang tidak dapat dijangkau dengan jaringan PLN. Energi listrik yang cocok adalah pembangkit listrik tenaga angin dan pembangkit listrik tenaga surya. Untuk dapat memanfaatkan tenaga angin maka dipilih alternator mobil sebagai alat yang dapat digunakan untuk proses konversi energi angin menjadi energi listrik.
Permasalahan yang timbul adalah bagaimana caranya supaya energi yang dihasilkan oleh angin dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Tujuan penelitian ini adalah bagaimana memanfaatkan alternator mobil sebagai pembangkit listrik tenaga angin. Metodelogi yang digunakan adalah eksperimen dengan one shot case study dimana obyek penelitian diberi perlakuan tertentu kemudian dilakukan pengukuran. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif.
Berdasarkan hasil pengukuran dan pengamatan dari pemanfaatan alternator mobil sebagai pembangkit listrik tenaga angin, alternator mobil dapat mengeluarkan tenaga listrik DC dengan memanfaatkan tenaga angin. Dengan kecepatan angin sebesar 5,7 m/det sampai dengan 6,3 m/det akan memutar balingbaling yang menghasilkan kecepatan putaran alternator sebesar 120 rpm sampai dengan 210 rpm dan tegangan keluaran rata-rata sebesar 10,64 volt, arus sebesar 3,8 ampere, sehingga energi yang dikeluarkan perjam sebesar 40,4 Watt jam.
Saran yang diajukan adalah untuk menambah suatu alat untuk merubah listrik searah (DC) menjadi listrik bolak-balik (AC) yang sering disebut inverter, hal ini dimaksudkan untuk menyesuaikan kebutuhan dari alat pemakai.