ABSTRAK
IC TTL mempunyai kemampuan pembebanan arus dari tingkat keluaran yang memungkinkan satu keluaran TTL dapat mendorong 10 masukan TTL yang masingmasing memerlukan arus 1,6 mA untuk menjaga tegangan pada logika 0 dan 40 mA pada logika 1, sehingga mempunyai fan out 10. IC CMOS pada masukannya mengambil arus yang kecil baik pada logika 0 maupun logika 1, sehingga kemampuan fan out IC CMOS cukup besar yaitu sekitar 50. Kemampuan pembebanan dan pencatuan arus tingkat keluaran terbatas sekitr 0,5 mA.
Penelitian ini didasarkan pada pertanyaan apakah ada perbedaan penurunan tegangan pada pengganda tegangan DC menggunakan IC TTL dan pengganda tegangan DC mengguanakan IC CMOS terhadap beban yang dipasang. IC TTL dan IC CMOS memiliki teknologi pembuatan dan prinsip kerja yang berbeda.
Populasi yang digunakan adalah rangkaian pengganda tegangan DC menggunakan IC digital. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel IC TTL terdiri dari IC TTL type DM 7400, SN 74LS00, dan SN 74HC00 sedangkan type IC CMOS yaitu NJU 4011 BD, CD 4011 BE, dan HEF 4011 BP dengan alasan sampel tersebut mudah dicari dan ada dipasaran.
Analisis data digunakan untuk menguji hipotesis yang mengatakan ada perbedaan penurunan tegangan antara pengganda tegangan DC menggunakan IC TTL dan IC CMOS. Uji hipotesis ini menggunakan uji Kruskal-Wallis. Pada uji Kruskal-Wallis menyatakan ada perbedaan penurunan tegangan antara pengganda tegangan DC menggunakan IC TTL dan IC CMOS, kemudian dilakukan uji lanjut menggunakan uji Mann-Whitney dengan membandingkan tiap dua sampel.
Simpulannya ada perbedaan penurunan tegangan antara pengganda tegangan DC menggunakan IC TTL dan IC CMOS. Pengganda tegangan DC menggunakan IC CMOS memiliki tegangan keluaran yang lebih tinggi dan lebih stabil apabila beban bertambah. Kemampuan arus pada IC TTL lebih baik dibandingkan IC CMOS apabila beban bertambah
Penelitian ini terbatas pada tiga type IC TTL dan IC CMOS oleh karena itu perlu diteliti lebih lanjut dengan type-type IC yang lain. Penelitian ini dilakukan untuk impedansi input yang relatif tinggi, oleh karena itu perlu diteliti untuk beban yang mempunyai impedansi rendah dibawah 4,7 KW.