ABSTRAK
Pendinginan merupakan sistem pendukung suatu mesin yang bekerja dan beroperasi. Keberadaan sistem pendingin akan begitu dirasakan terutama pada mesin – mesin dengan kapasitas yang besar. Pada mesin yang menggunakan sistem pendinginan air (water cooling system) terdapat dua rangkaian sistem kerja, yaitu aliran air yang mengambil panas dari mesin (cooling effect) dan udara yang mendinginkan air pada radiator (heating effect). Kedua fluida kerja itu merupakan aspek utama sistem pendinginan. Penelitian ini hanya meneliti pengaruh debit aliran air terhadap efektifitas radiator. Permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini ialah adakah pengaruh debit aliran air terhadap efektifitas radiator. Tujuan penelitian ini ialah untuk meneliti pengaruh debit aliran air terhadap efektifitas radiator.
Obyek penelitian ialah seperangkat alat uji berupa radiator tester yang terdiri dari beberapa komponen dan alat ukur yang terintegrasi dan merupakan hasil rakitan para penyusun. Alat ini digunakan untuk pengambilan data dengan menggunakan mesin DAIHATSU CLASSY type HC 16 valve. Desain penelitian yang digunakan ialah eksperimen, dengan cara memanipulasi suatu variabel tertentu untuk melihat efek yang terjadi dari tindakan tersebut. Variabel bebas ialah debit aliran air (0.011, 0.016, 0.024, 0.028, 0.033) m3/menit dengan berdasarkan pada putaran mesin (1000, 1500, 2000, 2500, 3000) rpm. Variabel terikat ialah efektifitas radiator. Setiap pengujian dilakukan pengambilan data sebanyak tiga kali.
Berdasarkan pengambilan data yang telah dilakukan terdapat pengaruh debit aliran air terhadap efektifitas radiator, dimana semakin meningkat debit aliran air semakin meningkat pula efektifitas radiatornya. Pada pengambilan menit pertama terlihat bahwa untuk debit aliran 0.011 m3/menit nilai efektifitasnya 0.021 pada debit aliran 0.016 m3/menit nilai efektifitasnya 0.058 pada debit aliran 0.024 m3/menit nilai efektifitasnya 0.094 pada debit aliran 0.028 m3/menit nilai efektifitasnya 0.137 pada debit aliran 0.033 m3/menit nilai efektifitasnya 0.188.
Pada pengambilan data dengan menggunakan penahanan waktu (holding time) selama 30 menit terlihat kecenderungan makin lama waktu penahanan makin meningkat nilai efektifitasnya. Pada pengambilan data tersebut terlihat bahwa makin meningkatnya debit aliran air makin meningkat pula nilai efektifitas yang dihasilkan. Keadaan ini dapat terlihat bahwa debit aliran air aliran 0.024 m3/menit dengan nilai efektifitas 0.648 pada waktu penahanan 30 menit mempunyai nilai efektifitas yang lebih tinggi dibanding dengan debit aliran 0.016 m3/menit dengan nilai efektifitas 0.60 dan debit aliran air 0.011 m3/menit dengan nilai efektifitas 0.624 pada waktu penahan yang sama.
Melihat uraian di atas dapat disimpulkan bahwa debit aliran air mempengaruhi nilai efektifitas pendinginan radiator. Hendaknya penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan mengganti jenis mesin yang diuji, mengganti jenis radiator, dan pada mesin yang dikenai dengan pembebanan.