SARI
Pengendalian biaya produksi diperlukan agar efisiensi biaya dapat dicapai, di mana kontrol terhadap efisiensi biaya produksi dapat dilakukan dengan menggunakan analisis varians. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimanakah tingkat efisiensi biaya produksi pada PT Mubarokfood Cipta Delicia Kudus? dan (2) Bagaimanakah varians biaya produksi dan penyebab varians biaya produksi pada PT Mubarokfood Cipta Delicia Kudus?
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan variabel kajian (1) biaya bahan baku, (2) biaya tenaga kerja langsung dan (3) biaya overhead pabrik. Metode pengumpulan data yaitu wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis deskriptif persentase, analisis Statistical Quality Control, Kruskal Wallis test dan analisis varians (selisih).
Berdasarkan analisis deskriptif persentase, tingkat efisiensi biaya produksi untuk jenang halus dan jenang merah maupun tingkat efisiensi total biaya produksi jenang menunjukkan adanya perbedaan, namun setelah dianalisis dengan Statistical Quality Control biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik baik biaya overhead pabrik variabel maupun tetap masih berada pada daerah in control. Dari analisis Kruskal Wallis test diperoleh hasil bahwa hitung H < tabel H yaitu 0,600 < 5,991. Oleh karena itu, tidak ada perbedaan yang signifikan antara varians biaya produksi jenang tahun 2003-2005 sehingga dapat disimpulkan bahwa biaya produksi jenang tahun 2003-2005 efisien. Dari analisis varians diketahui bahwa selisih biaya bahan baku disebabkan selisih harga, selisih biaya tenaga kerja langsung disebabkan selisih efisiensi upah langsung, dan selisih biaya overhead pabrik disebabkan selisih terkendalikan dan selisih volume.
Dari kesimpulan di atas, saran yang dapat disampaikan yaitu penetapan standar biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik hendaknya lebih cermat dan meninjau standar secara periodik agar selalu up to date.