ABSTRAKSI
Sumber daya manusia (SDM) memegang peranan penting dalam perusahaan karena sebagai penggerak segala usaha dan aktivitas yang ada diperusahaan dan juga sebagai penentu jalannya perusahaan. Meskipun perusahaan memiliki alat-alat canggih sekalipun tetapi tidak didukung oleh adanya karyawan yang memiliki dedikasi tinggi dalam bekerja maka produktivitas kerja perusahaan tidak dapat meningkat. Oleh karena itu perlu kiranya dilakukan kajian secara ilmiah melalui penelitian tentang pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan.
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan bagian produksi pada PT. Simongan Plastic Factory Semarang. Karyawan bagian produksi sebanyak 893 orang. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin diperoleh benyaknya sampel 90 orang. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini terdiri dari motivasi kerja dan disiplin kerja sebagai variabel bebas serta produktivitas kerja sebagai variabel terikat. Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan angket yang sebelumnya telah diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Analisis terhadap dapat penelitian dilakukan menggunakan rumus regresi linier berganda untuk menguji hipotesis penelitia baik secara simultan maupun parsial.
Hasil analisis diperoleh persamaan regresi linier berganda yaitu = 16,009 + 0,326XYˆ1 + 0,259X2.. Hasil uji keberartian koefisien regresi dengan uji t secara parsial antara motivasi kerja dengan produktivitas kerja diperoleh thitung = 4,756 dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel motivasi kerja (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja (Y). Jadi dapat dinyatakan bahwa hipotesis kerja (H1) dalam penelitian ini ”diterima”. Hasil uji uji keberartian koefisien regresi dengan uji t secara parsial antara disiplin kerja dengan produktivitas kerja diperoleh thitung = 3,825 dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel disiplin kerja (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja (Y). Jadi dapat dinyatakan bahwa hipotesis kerja (H2) dalam penelitian ini ”diterima”. Hasil uji keberartian koefisien regresi dengan uji F secara simultan diperoleh F hitung = 30,237 dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel motivasi kerja (X1) dan disiplin kerja (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja (Y). Jadi dapat dinyatakan bahwa hipotesis kerja (H3) dalam penelitian ini ”diterima”.
Dari hasil pengujian tersebut dapat dijelaskan bahwa baik secara parsial atau sendiri-sendiri maupun secara simultan atau bersama-sama antara motivasi kerja dan disiplin kerja berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Adapun nilai koefisien determinasi simultan (Adjusted R Square) sebesar 0,397 atau 39,7% sedangkan pengaruh secara parsial (r2) dari motivasi kerja adalah (0,4542 = 0,206) atau 20,6% dan disiplin kerja adalah (0,3792 = 0,144) atau 14,4%.