ABSTRAKSI
Meningkatnya tuntutan masyarakat akan clean and good governance pada Organisasi Pemerintahan di Indonesia, berdampak pula pada kinerja para Pegawai Pemerintah yang terdapat di pusat maupun di tiap-tiap daerah menjadi sorotan karena kinerja pegawai khususnya di Kantor Sekretariat Pemerintah sangat berperan dalam mewujudkan kondisi tersebut. Secara lebih komplek permasalahan yang ada dalam sistem operasional pemerintahan di Indonesia menjadi tantangan dalam setiap penugasannya. Pegawai Pemerintahan harus secara kreatif menemukan dan menggunakan ide (cara dan metode) yang dapat mengidentifikasi dan menemukan setiap kemungkinan terjadinya penyelewengan/ penyalahgunaan maupun terjadinya penurunan kualitas kerja. Kreatifitas kerja pegawai pemerintah ini akan mendorong terciptanya suatu sistem kinerja Pemerintah yang profesional sehingga dalam pelayanan ke masyarakat dapat secara optimal. Kreativitas Pegawai Pemerintah berkaitan dengan kemampuan dalam setiap kerjanya selalu memiliki banyak gagasan, saran, dan pertanyaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelesaian pekerjaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan tindakan supervisi budaya organisasi dan kepribadian terhadap kreativitas Pegawai Sekretariat Pemerintah di Daerah Istimewa Yogyakarta yang terdapat di satu Kantor Propinsi dan lima Kantor Kabupaten/ Kota. Responden dalam penelitian ini adalah para pegawai pada tingkat/ golongan I sampai golongan IV (jenjang jabatan/ status di Pegawai Pemerintah) yang masih menjabat sebagai staff. Alat analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah Struktural Equation Modelling (SEM). Dengan tingkat respon sebesar 81%, hasil analisis menunjukkan bahwa: Tindakan Supervisi, Budaya Organisasi dan Kepribadian secara statistik signifikan berpengaruh positif terhadap Kreativitas Pegawai Sekretariat Pemerintah di Daerah Istimewa Yogyakarta.