BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap manusia selalu berusaha memenuhi keinginan dan kebutuhan hidup dengan sebaik-baiknya. Usaha pemenuhan kebutuhan dan keinginan tersebut akan menyebabkan penawaran barang semakin komplek baik dari segi macam maupun jumlahnya. Keadaan tersebut berdampak positif bagi dunia eceran yang ada di Indonesia mulai dari pertokoan sampai supermaket. Sekarang banyak pertokoan yang merubah tokonya menjadi sepermaket dengan tujuan agar memudahkan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pokok sehari-harisecara praktis.
Perilaku konsumen merupakan suatu tindakan yang diambil konsumen dalam melaksanakan keputusan untuk membeli barang atau jasa. Dalam mempengaruhi keputusan beli akan dipengaruhi oleh faktor intern dan faktor ekstern. Maka dari itu perusahaan harus dapat mengambil tindakan yang tepat dalam memotivasi konsumen untuk memenuhi produk yang dihasilkan dan dapat menciptakan kepuasan bagi konsumen.
Banyak supermaket yang ada sekarang ini menyebabkan timbulnya persaingan yang ketat antara supermaket yang lainnya. Dalam hal ini, pemasaran mempunyai peranan penting untuk menggugah dan menarik konsumen. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler, 1997:8).
Di Yogyakarta sudah banyak terdapat beberapa supermaket diantaranya Supermaket Matahari, Supermaket Hero, Supermaket Super Ekonomi, Supermaket Ramai, Mirota Kampus, termasuk supermarket Pamella I dan masih banyak yang lainnya. Dengan munculnya berbagai supermaket ini menyebabkan persaingan antara supermaket yang lainnya semakin ketat sehingga mendorong setiap supermaket untuk berusaha meningkatkan kualitas strategi mixnya untuk menjaring luas permintaan pasar. Marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran dimana variabel dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen. Variabel marketing mix terdiri dari strategi produk, strategi harga, penyaluran atau distribusi dan promosi (Sofyan Assauri, 1992:180).
Pada dasarnya setiap perusahaan ingin terus meningkatkan laba, adapun untuk meningkatkan harus disertai dengan peningkatkan volume penjualan. Persaingan yang semakin ketat terutama antara usaha yang sejenis menyebabkan perusahan harus menentukan strategi pemasaran dengan tepat.