SARI
Kebutuhan modal suatu perusahaan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan perusahaan itu sendiri. Hal ini mengharuskan perusahaan mendapatkan tambahan dana baru salah satunya dengan menjual sahamnya kepada publik (go-public) melalui pasar perdana. Harga saham perdana tersebut menetukan besarnya dana yang akan diperoleh perusahaan (emiten) sehingga emiten menginginkan harga yang tidak terlalu rendah. Namun dalam kegiatan pasar umum perdana sering terjadi fenomena underpricing dimana harga saham yang ditawarkan pada pasar perdana justru lebih rendah dibandingkan harga saham ketika diperdagangkan di pasar sekunder.
Fenomena ini terjadi hampir di seluruh pasar modal dunia termasuk Indonesia. Berbagai penelitian telah dilakukan namun hasilnya berbeda-beda. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kembali faktor-faktor fundamental yang diperkirakan mempengaruhi tingkat underpricing pada saham-saham perusahaan yang ditawarkan pada pasar umum perdana di Bursa Efek Jakarta. Populasi penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana di Bursa Efek Jakarta tahun 2000 sampai 2004 dan sahamnya mengalami underpricing. Jumlah sampel yang diambil dengan metode purposive sampling sebanyak 75 perusahaan. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan, informasi dan sejarah serta data perkembangan saham harian perusahaan go-public periode 2000-2004 yang dipublikasikan untuk umum. Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah reputasi underwriter, umur perusahaan, ukuran perusahaan, nilai penawaran, financial leverage dan fractional holding. Sedangkan variabel terikatnya adalah tingkat underpricing.
Dari hasil pengujian statistik dengan menggunakan uji F diperoleh nilai taraf signifikansi 0,004 lebih kecil dari derajat kepercayaan 0,05, sehingga Ho ditolak dan menerima Ha yang menyatakan bahwa variabel bebas berpengaruh secara simultan terhadap variabel terikat. Namun secara parsial hanya 3 variabel yang berpengaruh signifikan dengan tingkat signifikansi kurang dari 0,05 yaitu reputasi underwriter, nilai penawaran dan financial leverage. Besarnya pengaruh variabel bebas terhadap tingkat underpricing adalah 23,9 % dan sisanya dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak akademis maupun non akademis. Bagi pihak akademis dapat digunakan untuk menambah referensi bagi penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat underpricing saham. Bagi calon investor, penelitian ini dapat berguna sebagai tambahan informasi dalam mengambil keputusan berinvestasi. Dan bagi pihak emiten dan underwriter agar dapat dijadikan pertimbangan dalam menentukan harga saham yang saling menguntungkan.