SARI
Setiap organisasi harus menyadari bahwa eksistensinya dimasa depan tergantung pada karyawan yang dimilikinya. Tanpa memiliki karyawan yang kompetitif, suatu organisasi akan mengalami kemunduran. Kondisi seperti ini mengharuskan suatu organisasi untuk melakukan upaya pengembangan sumber daya manusia bagi karyawan yang harus dilaksanakan secara berencana dan berkelanjutan.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Strategi apa saja yang digunakan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali untuk mengembangkan kualitas karyawan ?, (2) Hambatan apa saja yang dihadapi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali dalam mengembangkan kualitas karyawan?. Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui strategi yang digunakan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali dalam mengembangkan kulitas karyawan, (2) Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali dalam pengembangan kualitas karyawan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian berada pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali. Fokus penelitian adalah strategi pengembangan kualitas karyawan pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali. Data diperoleh dari program pengembangan kualitas karyawan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali. Metode yang digunakan melalui metode dokumentasi dan metode wawancara. Variabel dalam penelitian ini adalah strategi pengembangan dan hambatan pengembangan. Analisa data dilakukan dengan metode analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa program atau kegiatan pengembangan kualitas karyawan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali adalah melalui orientasi, pendidikan dan pelatihan yaitu melalui Bintek , pengiriman peserta Diklat serta kuliah, Langkah-langkah pendahuluan yang ditempuh Badan Kepegawaian Daerah dalm mempersiapkan program pengembangan karyawan adalah penilaian dan identifikasi kebutuhan, sasaran pengembangan, isi program, prinsip-prinsip belajar. Tolak ukur yang digunakan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali untuk mengetahui berhasil atau tidaknya program pengembangan kualitas karyawan adalah absensi karyawan, tingkat kerjasama, kedisiplinan karyawan. Hambatan yang dihadapi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali adalah dana pengembangan yang terbatas sehingga karyawan Badan Kepegawaian belum seluruhnya dapat mengikuti pengembangan.