ABSTRAK
Fokus kajian dalam penelitian ini adalah pengaruh Budaya Kaizen yang terdiri dari lima variabel yaitu pendidikan dan latihan (X1), hubungan kerja (X2) tempat kerja (X3), penyelia (X4) dan kedisiplinan (X5) terhadap kinerja Karyawan (Y). Kinerja karyawan yang bagus baik dari kualitas dan kuantitas sangat diperlukan untuk mendukung tercapainya tujuan perusahaan dan untuk itu diperlukan dukungan dari berbagai faktor, diantaranya yang terpenting adalah Budaya Organisasi Dalam setiap pencapaian prestasi yang diperoleh organisasi dibutuhkan kinerja yang tinggi, dalam hal ini budaya organsiasi memiliki peran yang sangat penting, makin kuat budaya organisasi makin kuat pula dorongan untuk berprestasi. Budaya organisasi dapat membantu kinerja karyawan karena dapat menciptakan motivasi yang luar biasa bagi karyawan untuk memberikan kemampuan terbaiknya dalam memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh organisasi
Budaya Kaizen adalah budaya perusahaan Jepang yang berarti penyempurnaan dan perbaikan yang berkelanjutan, budaya kaizen tidak berorientasi pada hasil tetapi pada proses. Pada dasarnya setiap orang di dunia ini ingin selalu menjadi yang terbaik untuk itu diperlukan perbaikan dan penyempurnaan yang terus menerus dan dilakukan setiap saat
Penulis melakukan penelitian pada Koperasi SAE pujon kabupaten Malang, Koperasi ini menjadi lokasi pilihan penulis karena koperasi ini termasuk koperasi produsen yang berprestasi dan satu-satunya di Jawa Timur pada Tahun 2006 yang lalu, versi Kementrian Koperasi dan UMKM ( www. SMECDA Online. Com)
Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan uji statistik yaitu uji F dan uji t. Data diperoleh melalui kuesioner yang dinyatakan kepada 165 orang karyawan.
Dari hasil analisis didapatkan nilai F hitung sebesar 16.449>F tabel 4.3874 dan teruji pada α = 5% dan membuktikan bahwa variabel bebas berpengaruh secara simultan terhadap variabel terikat. Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel penyelia mempunyai pengaruh paling dominan dengan t hitung paling besar 6.676>t tabel 1.98 dan dengan signifikansi terkecil 0.003. sedangkan analisis regresi menunjukkan hasil konstanta sebesar -9.475 yang berarti jika variabel bebas dari budaya Kaizen tidak diperhatikan maka kinerja karyawan akan menurun sebesar konstanta tersebut