SARI
Pendaftaran peralihan hak milik atas tanah melalui jual beli adalah kegiatan pencatatan administrasi atas beralihnya kepemilikan suatu bidang tanah dari satu pihak kepada pihak yang lain. Penyelenggaraan pendaftaran peralihan hak pencatatannya dalam daftar isian yang befungsi sebagai data teknis mengenai pendaftaran peralihan hak atas tanah tersebut. Pendaftaran peralihan hak milik melalui jual beli dilakukan untuk mencapai tujuan mendapatkan jaminan kepastian hukum mengenai kepemilikannya.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah : (1). Mengapa riil waktu penyelesaian pendaftaran peralihan hak atas tanah tidak sesuai dengan standar peralihan hak atas tanah?. (2). Upaya apa saja yang dilakukan Kantor Pertanahan Kabupaten Pemalang agar riil waktu pendaftaran peralihan hak atas tanah yang sudah terdaftar dapat sesuai dengan standar peralihan hak atas tanah?.
Penelitian ini bertujuan: (1). Untuk mengetahui mengapa riil penyelesaian pendaftaran peralihan hak atas tanah tidak sesuai dengan standar pendaftaran peralihan hak atas tanah di Kabupaten Pemalang pada bulan April, Mei, Juni tahun 2006. (2). Untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Pemalang agar riil waktu pendaftaran peralihan hak atas tanah dapat sesuai dengan standar pendaftaran peralihan hak atas tanah.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif Dalam penelitian ini model analisis yang digunakan adalah model deskriptif analisis, dimana dalam pengolahan datanya dilakukan dengan empat tahap, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan kesimpulan/verifikasi data.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Kantor Pertanahan Kabupaten Pemalang antara riil waktu pendaftaran peralihan hak atas tanah terjadi ketidaksesuaian dengan standar yang telah ditentukan dalam SPOPP, hal ini dikarenakan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pendaftaran peralihan hak, diantaranya adalah: kurang lengkapnya berkas, ketidaktahuan masyarakat untuk perlunya kepastian hukum atas status tanah yang dimilikinya,pemakaian buku tanah atas beberapa proses pendaftaran tanah, kurangnya tenaga Pegawai.
Upaya yang ditempuh Kantor Pertanahan Kabupaten Pemalang agar riil waktu dapat sesuai dengan standar peralihan hak atas tanah, adalah dengan meningkatkan kinerja para pegawai, menambah jumlah pegawai dengan adanya pegawai honorer, dan dilakukannya pekerjaan dengan diterbitkanya kartu kendali guna meningkatkan kinerja pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Pemalang.
Saran Bagi masyarakat seharusnya memiliki kesadaran hukum atas adanya kepastian hukum yang memang sebenarnya adalah untuk kepentingan mereka sendiri untuk melakukan pendaftaran atas tanah walaupun belum ada aturan yang mengharuskan untuk melakukan pendaftaran tanah tersebut, tetapi paling tidak dengan melakukan pendaftaran tanah akan membantu pemerintah dalam pengumpulan data pertanahan dan bagi Kantor Pertanahan Kabupaten Pemalang diharapkan sering dapat memberikan informasi kepada masyarakat luas akan pentingnya pendaftaran peralihan hak ataupun pendaftaran atas tanah lainnya tidak hanya kepada masyarakat yang akan melakukan pendaftaran peralihan hak atas tanah atau pendaftaran atas tanah yang lain. Untuk BPN sebaiknya dalam pengadaan buku tanah seharusnya berisi kurang dari 100 pemegang hak, karena untuk mempercepat proses peralihan hak dan untuk mempermudah dalam penyelesaian pendaftaran peralihan agar sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
