ABSTRAK
Kecelakaan kerja timbul karena keterkaitan beberapa faktor, antara lain peralatan, lingkungan, dan pekerja. Hasil penelitian menunjukkan 80-85% kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia. Di PT. Kayu Lapis Indonesia tingkat kecelakaan kerja dari tahun ke tahun meningkat. Jumlah kecelakaan pada tahun 2004, 2005, 2006, 2007 sebagai berikut 226, 286, 294, 232.Permasalahan penelitian ini adalah adakah hubungan antara faktor manusia dengan terjadinya kecelakaan kerja pada karyawan bagian produksi PT. Kayu Lapis Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara faktor manusia dengan terjadinya kecelakaan kerja pada karyawan bagian produksi PT. Kayu Lapis Indonesia.
Jenis penelitian ini penelitian penjelasan dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini 6000 tenaga kerja bagian produksi, dan sampelnya 98 tenaga kerja diperoleh dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Instrumen penelitian adalah kuesioner, teknik pengambilan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Dari hasil penelitian didapatkan hasil analisis antara kemampuan fisik dengan kecelakaan kerja, p value 0,186 (p value > 0,05). Tidak ada hubungan antara kemampuan fisik dengan kecelakaan kerja. Dari hasil analisis antara kemampuan psikologis dengan kecelakaan kerja, p value 0,027 (p value < 0,05). Ada hubungan antara kemampuan psikologis dengan kecelakaan kerja. Dari hasil analisis antara pegetahuan dengan kecelakaan kerja, p value 0,199 (p value > 0,05). Tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kecelakaan kerja. Dari hasil analisis antara ketrampilan dengan kecelakaan kerja, p value 0,311 (p value > 0,05). Tidak ada hubungan antara ketrampilan dengan kecelakaan kerja. Dari hasil analisis antara stres dengan kecelakaan kerja, p value 0,549 (p value > 0,05). Tidak ada hubungan antara stres dengan kecelakaan kerja. Dari hasil analisis antara motivasi dengan kecelakaan kerja, p value 0,002 (p value < 0,05). Ada hubungan antara motivasi dengan kecelakaan kerja.
Simpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara kemampuan fisik dengan kecelakaan kerja, ada hubungan antara kemampuan psikologis dengan kecelakaan kerja, tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kecelakaan kerja, tidak ada hubungan antara ketrampilan dengan kecelakaan kerja, tidak ada hubungan antara stres dengan kecelakaan kerja, ada hubungan antara motivasi dengan kecelakaan kerja. Saran yang dianjurkan adalah diperlukan adanya peningkatan kemampuan psikologis dengan cara penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan para pekerja guna mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kerja. Para pekerja perlu mengetahui bagaimana melakukan pekerjaannya secara baik dan efisien guna mengurangi sikap yang negatif yang disebabkan kemampuan psikologis pekerja. Diperlukan adanya peningkatan motivasi para pekerja dengan cara memberikan umpan balik, memberikan pujian kepada para pekerja, memberikan hadiah guna mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kerja.