SARI
Komputer sebagai alat bantu yang digunakan manusia dalam bekerja dapat menimbulkan penyakit akibat kerja berupa lelah mata (astenopia). Dalam waktu yang cukup lama serta penerangan ruangan dan jarak pandang ke layar monitor komputer yang kurang dari standar ukur dapat menimbulkan kelelahan mata. Lelah mata merupakan gejala yang diakibatkan oleh upaya berlebih dari sistem penglihatan yang berada dalam kondisi yang kurang sempurna untuk memperoleh ketajaman penglihatan. Guna mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan dari pemakaian komputer, perlu sekali diperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kelelahan mata, seperti penerangan ruangan dan jarak pandang ke layar monitor komputer agar tidak menggangu fungsi mata. Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R Soeharso Surakarta melakukan pengelolaan sistem informasi yang dilaksanakan secara komputerisasi oleh unit EDP (Elektronika Data Prosesing), yang berjumlah 37 operator komputer.
Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh gambaran bagaimana pengaruh penerangan dan jarak pandang ke layar monitor komputer terhadap tingkat kelelahan mata beserta karakteristik operator komputer yang berhubungan dengan terjadinya kelelahan mata tersebut. Jumlah sampel penelitian adalah diskriptif, metode survey dengan pendekatan cross sectional.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keluhan yang dirasakan responden saat mengoperatorkan komputer adalah mata terasa pedih (59,5%), mata berair (18,9%), pandangan terasa kabur (49,5%), sakit kepala (45,9%) serta mata merah (21,6%). Hasil penelitian berdasarkan uji regresi dengan α=0,05 terhadap penerangan ruangan didapatkan p=0,001 r=0,503 sehingga menunjukkan bahwa penerangan berhubungan sangat nyata dengan tingkat kelelahan mata. Angka R Square=0,253, yang berarti bahwa 25,3% kelelahan mata dapat dijelaskan oleh faktor penerangan. Sedangkan uji regresi dengan α=0,05 terhadap variabel jarak pandang didapatkan p=0,000 r=0,639 sehingga menunjukkan bahwa jarak pandang berhubungan sangat nyata dengan tingkat kelelahan mata. Angka R Square=0,409 yang berarti bahwa 40,9% kelelahan mata dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh faktor jarak pandang kelayar monitor.
Memperhatikan hasil dan kesimpulan penelitian, maka diharapkan hal ini dapat dijadikan masukan atau sumbang saran bagi pengelola program kesehatan di RSO Prof. Dr. R Soeharso Surakarta dalam mengambil kebijakan dan strategi dalam melindungi operator komputer, sehingga tidak membahayakan operator komputer.