ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: 1) hubungan antara faktor status gizi dengan kesembuhan pengobatan TB paru di Kabupaten Kudus tahun 2004, 2) hubungan antara faktor perilaku host dengan kesembuhan pengobatan TB paru di Kabupaten Kudus tahun 2004, 3) hubungan antara faktor lingkungan fisik dengan kesembuhan pengobatan TB paru di Kabupaten Kudus tahun 2004, 4) hubungan antara faktor sosial ekonomi dengan kesembuhan pengobatan TB paru di Kabupaten Kudus tahun 2004.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita TB Paru yang diobati pada tiap puskesmas di Kabupaten Kudus tahun 2004. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik proportional random sampling yang dengan kriteria inklusi didapatkan sampel sebanyak 48 yang terdiri dari 42 pasien TB Paru tahun 2004 dan 6 PMO penderita TB Paru pada tahun 2004. Sampel penelitian diambil dari 6 puskesmas yang memiliki angka kesembuhan ≥ 85% dan < 85% serta puskesmas yang berada pada daerah perkotaan dan daerah perifer di Kabupaten Kudus. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner . Data penelitian diperoleh dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Data sekunder diperoleh dari data yang ada di puskesmaspuskesmas dan DKK. Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan statistik uji chi-square dengan derajat kemaknaan (α ) = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan bermakna antara perilaku host (p-value:0,001) dan lingkungan sosial ekonomi (p-value:0,007) dengan kesembuhan pengobatan TB Paru di Kabupaten Kudus tahun 2004. Sedangkan status gizi dan lingkungan fisik tidak menunjukkan hubungan yang bermakna dengan kesembuhan pengobatan TB Paru di Kabupaten Kudus tahun 2004. Saran yang diberikan adalah meningkatkan penyuluhan TB Paru kepada masyarakat pada umumnya maupun pasien pada khususnya.