ABSTRAK
Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala pada target organ seperti stroke dan penyakit jantung koroner. Bertambahnya usia dan meningkatnya kondisi berat badan meningkatkan risiko terkena hipertensi. Kabupaten Rembang pada tahun 2005, kasus hipertensi sebanyak 7.064 kasus hipertensi dengan jumlah tertinggi pada golongan umur 45 tahun ke atas.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara status gizi dengan kejadian hipertensi pada lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan kejadian hipertensi pada lansia di wilayah Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang.
Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain studi case control. Populasinya adalah seluruh lansia berusia 60 tahun ke atas sejumlah 1.592 orang di wilayah Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang. Besar sample diperoleh dari perhitungan besar sampel minimal. Sampel berjumlah 104 orang yang diambil secara restriksi, terdiri dari 52 orang kelompok kasus dan 52 orang kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, timbangan injak, microtoa, spigmomanometer, dan stetoskop. Teknik pengambilan data adalah dengan wawancara, pengukuran, dan dokumentasi. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji Chi Square dan untuk mengetahui besarnya faktor risiko digunakan analisis Odds Ratio.
Hasil penelitian dari uji statistik diperoleh p value 0,001 (0,001<0,05) dan Odd Rasio dari perkiraan Risk Estimate sebesar 9,490. Ini berarti ada hubungan antara status gizi dengan kejadian hipertensi pada lansia dan lansia dengan status gizi lebih mempunyai risiko menderita hipertensi 9,490 kali lebih besar dari lansia yang berstatus gizi normal dan kurang.
Saran yang diberikan kepada lansia adalah untuk lebih memperhatikan berat badan dan tekanan darah dengan memantau secara berkala di posyandu lansia. Bagi posyandu lansia agar lebih memotivasi para lansia untuk memantau kesehatannya di posyandu lansia. Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang dan UPT P4K (Pusat Pemberantasan Penyakit dan Promosi Kesehatan) Rembang meningkatkan program promosi kesehatan tentang faktor risiko hipertensi dan komplikasinya, menjalin kerjasama dengan PWRI, PEPABRI dan ikatan pensiunan yang lain untuk membentuk posyandu lansia. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah untuk melakukan penelitian terhadap faktor-faktor risiko penyakit hipertensi yang lain.