SARI
Dalam industri informasi, salah satu masalah yang sering terjadi adalah tidak adanya kesesuaian antara tempat duduk dan meja kerja dengan antropometri tenaga kerja. Apabila hal ini terjadi dengan sendirinya akan mempunyai pengaruh buruk terhadap tenaga kerja, antara lain timbulnya keluhan-keluhan akibat sikap duduk yang pada akhirnya dapat mengakibatkan turunnya produktivitas kerja. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara sikap kerja duduk terhadap produktivitas kerja pada penjahit konveksi rumah tangga Panca Daya Sakti Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara sikap kerja duduk terhadap produktivitas kerja pada penjahit konveksi rumah tangga Panca Daya Sakti Semarang.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua penjahit yang bekerja pada industri konveksi rumah tangga Panca Daya Sakti Semarang berjumlah 45 orang. Penentuan sampel dalam penelitian ini dengan teknik purposive samping, dan dari 45 penjahit yang menjadi sampel dalam penelitian ini terdapat 30 penjahit yang dapat dijadikan sampel karena telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu sikap kerja duduk sebagai variabel bebas dan produktivitas kerja sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan yang digunakan adalah teknik survei dengan menggunakan kuesioner, wawancara dan pengukuran. Data yang diperoleh di analisis dengan menggunakan uji chi square.
Berdasarkan uji statistik chi square diperoleh χ2hitung = 12,656 dengan probabilitas 0,000. Hal ini berarti nilai probabilitas tersebut lebih kecil dari batas kesalahan yang ditetapkan yaitu 0,05. Dengan demikian maka hipotesis kerja diterima dan berarti pula bahwa ada hubungan yang signifikan antara sikap kerja duduk terhadap produktivitas kerja pada penjahit Panca Daya Sakti Semarang. Hasil analisis diperoleh pula koefisien kontingensi 0,545. Dengan demikian hubungan antara sikap kerja duduk terhadap produktivitas termasuk kategori cukup kuat.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka penulis mengajukan saran-saran yaitu (1) Dengan adanya hubungan antara sikap kerja duduk terhadap produktivitas, maka bagi para tenaga kerja hendaknya membiasakan sikap duduk yang baik agar terjadinya keluhan-keluhan pada bagian tubuh tertentu seperti pegal pada bahu, punggung, pinggang, leher, tangan dan kaki serta pada pantat, yang akhirnya akan menyebabkan menurunnya produktivitas kerja dapat dihindari; dan (2) Untuk penelitian lebih lanjut perlu dilakukan kajian pada variabel-variabel lain yang berhubungan dengan produktivitas kerja agar diperoleh informasi yang lebih lengkap tentang faktor-faktor yang menentukan tinggi rendahnya produktivitas kerja dengan sikap kerja duduk.