ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa sajakah yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Pati I Kabupaten Pati tahun 2006. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Pati I tahun 2006. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan case control.
Populasi dalam penelitian ini adalah balita di Puskesmas Pati I Kabupaten Pati. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling diperoleh 124 balita sebagai sampel dimana 62 balita sebagai kasus dan 62 balita sebagai kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1) Kuesioner, 2) Dokumen berupa KMS, 3) Rollmeter. Data penelitan diperoleh dari data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan data untuk umur, pemberian ASI Eksklusif, kepadatan hunian, jenis lantai, jenis bahan bakar masak, keberadaan anggota keluarga yang merokok dan menderita ISPA menggunakan kuesioner. Data status gizi dan kelengkapan imunisasi menggunakan KMS. Data luas ruang tidur dan luas ventilasi menggunakan rollmeter. Teknis analisis data menggunakan statistik uji chi-square.
Berdasarkan analisis chi-square didapatkan bahwa ada hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian ISPA pada balita (p = 0,01 < 0,05, OR = 2,6 dan 95% CI = 1,24 - 5,46), ada hubungan antara kepadatan hunian ruang tidur dengan kejadian ISPA pada balita (p = 0,00 < 0,05, OR = 3,21 dan 95% CI = 1,51 – 6,8), ada hubungan antara ventilasi ruang tidur dengan kejadian ISPA pada balita (p = 0,03 < 0,05, OR = 2,22 dan 95% CI = 1,07 – 4,6), ada hubungan antara keberadaan anggota keluarga yang merokok dengan kejadian ISPA pada balita (p = 0,00 < 0,05, OR = 4,63 dan 95% CI = 2,04 – 10,52), ada hubungan antara keberadaan anggota keluarga yang menderita ISPA dengan kejadian ISPA pada balita (p = 0,00 < 0,05, OR = 3,71 dan 95% CI = 1,55 – 8,89) dan tidak ada hubungan antara status gizi, status imunisasi, lantai ruang tidur, kepemilikan lubang asap dapur, dan penggunaan jenis bahan bakar dengan kejadian ISPA pada balita.
Berdasarkan hasil penelitian, saran yang diajukan adalah perlunya peningkatan perilaku hidup sehat seperti tidak merokok baik dalam lingkungan keluarga maupun bermasyarakat dan peningkatan kegiatan penyuluhan oleh petugas kesehatan kepada masyarakat mengenai syarat rumah sehat sehingga tindakan pencegahan dapat dilakukan.