SARI
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara pengetahuan gizi ibu dengan status gizi balita dan apakah ada hubungan tingkat konsumsi energi dengan status gizi balita di desa Tawangharjo Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi ibu dan tingkat konsumsi energi balita serta untuk mengetahui hubungan antara tingkat konsumsi energi dan status gizi balita.
Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatorial), dengan metode survei analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu dan balita di desa Tawangharjo Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati yang berjumlah 77 orang. Penentuan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik area random sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan secara acak berdasarkan wilayah kerja Puskesmas Wedarijaksa I di Desa Tawangharjo yang berjumlah 47 orang. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas (X) pengetahuan gizi ibu dan tingkat konsumsi energi serta variabel terikat (Y) status gizi balita. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes dan pengukuran, dengan pengukuran data primer menggunakan kuesioner, timbangan injak, microtoice dan data sekunder menggunakan dokumentasi. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan teknik analisis chi-square.
Dari analisis data hasil penghitungan statistik untuk mencari koefisien korelasi dari hubungan antara pengetahuan gizi ibu dan tingkat konsumsi energi balita diperoleh hasil chi-square hitung sebesar 14,360. hasil perhitungan statistik untuk mencari koefisien korelasi dari hubungan antara tingkat konsumsi energi dan status gizi balita diperoleh hasil chi-square hitung sebesar 47,338. Karena harga chi-square hitung lebih besar dari chi-square tabel 12,592 dan 16,919 maka mempunyai hubungan yang signifikan.
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan ada korelasi yang signifikan antara pengetahuan gizi ibu dan tingkat konsumsi energi pada balita serta ada korelasi yang signifikan antara tingkat konsumsi energi dan status gizi balita. Oleh karena itu disarankan agar (1) Ibu yang mempunyai balita meningkatkan pengetahuan gizi demi menunjang konsumsi energi pada balita yang lebih baik,sehingga tercipta status gizi balita yang baik, (2) Informasi ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian lebih lanjut dimasa yang akan datang.